Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geram Sanksi Tak Seberapa, Inggris Minta Banyak Perusahaan Setop Investasi ke Rusia

Geram Sanksi Tak Seberapa, Inggris Minta Banyak Perusahaan Setop Investasi ke Rusia Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, London -

Pemerintah Inggris meminta lebih banyak perusahaan asal negara tersebut untuk menyetop investasi mereka di Rusia. Dana para investor dikhawatirkan berperan dalam mendukung serangan Rusia ke Ukraina.  

“Meskipun saya menyadari mungkin sulit untuk mengurangi investasi yang ada, saya yakin tidak ada argumen untuk investasi baru dalam ekonomi Rusia,” kata Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (13/3/2022).

Baca Juga: Innalillahi, Pasukan Rusia Lancarkan Serangan Bom Terlarang yang Efeknya Sangat...

Dia mengimbau para pemilik aset di Rusia untuk berhati-hati untuk menanamkan investasinya.

“Saya mendesak pemilik aset dan manajer untuk berpikir sangat hati-hati tentang investasi apa pun yang dalam arti apa pun akan mendukung (Presiden Rusia Vladimir) Putin serta rezimnya,” ujar Sunak. 

Beberapa perusahaan besar Inggris telah mengumumkan niat mereka untuk menjual aset atau keuntungan mereka di Rusia. Sunak menegaskan, perusahaan yang melakukan hal tersebut bakal memperoleh dukungan penuh dari pemerintah.

Saat ini Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi berlapis terhadap Rusia. Amerika Serikat (AS) sudah memberlakukan larangan impor minyak, gas, komoditas makanan laut, vodka, dan berlian dari Rusia.

Penyedia kartu kredit asal Amerika, Mastercard dan Visa telah mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan layanannya di Rusia. Perusahaan pembayaran PayPal Holdings Inc juga mengumumkan bahwa mereka menutup layanannya di Rusia.

Perusahaan Amerika lainnya seperti McDonald, Starbucks, Coca-Cola, dan Pepsi juga telah menangguhkan bisnisnya di Rusia.

Washington bersama Uni Eropa dan Inggris juga telah mengeluarkan Rusia dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication atau SWIFT. Ia merupakan jaringan keamanan tinggi yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia 

SWIFT memungkinkan bank untuk memindahkan uang dengan cepat dan aman, mendukung triliunan dolar dalam arus perdagangan serta investasi.

Dikeluarkannya Rusia dari SWIFT dianggap sebagai hukuman ekonomi terberat. Karena dengan sanksi itu, Moskow menjadi lebih terisolasi secara ekonomi dibandingkan sebelumnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: