Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Innalillahi, Pasukan Rusia Lancarkan Serangan Bom Terlarang yang Efeknya Sangat...

Innalillahi, Pasukan Rusia Lancarkan Serangan Bom Terlarang yang Efeknya Sangat... Kredit Foto: Instagram/Russian Army
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Seorang perwira senior polisi Ukraina menuduh pasukan Rusia melancarkan serangan bom terlarang yang efeknya sangat mengerikan di wilayah timur Lugansk.

Bom terlarang tersebut adalah fosfor putih yang membuat orang yang terkena akan tersiksa sampai mati karena luka bakar yang ditimbulkan. 

Baca Juga: Nah Lho, Rusia Terancam 'Paceklik Intelektual', Kok Bisa?

Gas yang dihasilkan bom itu juga bisa mengakibatkan kematian yang menyakitkan bila terhirup.

Oleksi Biloshytsky, kepala polisi di Popasna, sekitar 100 kilometer  barat kota Lugansk, mengatakan pada Sabtu (12/3) malam bahwa pasukan Rusia telah menggunakan senjata kimia di daerahnya.

"Itulah yang disebut Nazi sebagai 'bawang yang menyala' dan itulah yang dijatuhkan oleh Russcists (penggabungan 'Rusia' dan fascist) di kota-kota kita. Penderitaan dan kebakaran yang tak terlukiskan," tulisnya di Facebook.

Hukum internasional  sendiri melarang penggunaan selongsong fosfor putih di wilayah sipil berpenduduk padat, tetapi mengizinkannya di ruang terbuka untuk digunakan sebagai penutup pasukan.

Wilayah Lugansk dan Donetsk di Ukraina timur, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas, sebagian dikendalikan oleh pemberontak separatis yang didukung Moskow sebelum invasi Rusia skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari.

Komandan militer Donetsk Pavlo Kirilenko menyebut pada Sabtu malam sebuah kereta mengevakuasi orang-orang dari Donbas kekota barat Lviv ditembaki.

Kirilenko  menyebut bahwa orang tewas dan satu lagi terluka dalam penyerangan itu.

Dua gereja Ortodoks yang melindungi warga sipil di Donbas juga terkena, kata pihak berwenang setempat.

Kedua bangunan tempat ibada itu adalah gereja Sviatoguirsk yang terkenal di wilayah Donetsk dan sebuah gereja di Severodonetsk, Lugansk. Namun tidak ada ada rincian korban jiwa serangan yang mengenai gereja tersebut.

Daerah-daerah yang ditargetkan itu tidak berada dalam apa yang disebut republik separatis Lugansk dan Donetsk yang pro Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: