Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hampir Gulung Tikar, Pengusaha Ini Manfaatkan Program Kampus UMKM Shopee

Hampir Gulung Tikar, Pengusaha Ini Manfaatkan Program Kampus UMKM Shopee Kredit Foto: Shopee Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banting setir menjadi pelaku UMKM bukanlah pilihan mudah. Seorang perempuan asal Solo, Natalia Dewi Puspita Sari, sempat hampir mengalami kegagalan dalam membangun usaha fesyennya. Bisnis penjualan busana wanita dengan nama GalleryFashion yang dirintisnya sejak tahun 2019, mengalami kerugian yang cukup besar karena ketatnya persaingan.

Omset yang diraih oleh Natalia setiap harinya mengalami penurunan, hingga akhirnya di tahun 2021, bisnisnya terancam gulung tikar. Namun, menutup bisnis bukanlah pilihan bagi Natali karena bisnisnya menyangkut hajat hidup orang-orang di lingkungan sekitarnya. 

Baca Juga: Nggak Pakai Ribet! Begini Cara Transfer OVO ke Shopeepay dengan Mudah

“Di tahun 2021, penjualan saya menurun drastis. Usaha yang sudah saya bangun dari nol terancam gagal, sedangkan aku harus tetap menjalankan bisnis ini dan yang terpenting adalah menghidupi karyawanku juga,” ungkap Natali Senin (14/03). 

Wanita berusia 28 tahun ini pun menemukan langkah baru untuk dapat membuka usaha kembali. Dia fokus menjual fesyen muslim dengan nama Galleryfashion di platform dagang online.

“Setelah saya riset lebih dalam mempersiapkan strategi selanjutnya, akhirnya memutuskan untuk mempelajari bagaimana cara memaksimalkan penjualan online. Tahun 2021 lalu saya mendengar Shopee membuka Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo dan saya langsung ikut mendaftar buat belajar cara memulai bisnis online,” ungkapnya.  

Di Kampus UMKM Shopee, Natali mempelajari bagaimana cara mengembangkan toko seperti meningkatkan performa melalui chat dengan pembeli. Selain itu, juga mempelajari mengenai optimalisasi fitur-fitur promosi seperti flash sale toko, promo toko, cara beriklan dan memberikan subsidi harga. 

Kampus UMKM Shopee memang menjadi salah satu bentuk komitmen untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka. “Kami memberikan materi yang berfokus pada optimalisasi cara berjualan online di Shopee. Melalui materi ini, kami berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya” ungkap trainer Kampus UMKM Shopee Solo, Ayu Subagya melansir dari siaran resmi Shopee.

Upaya yang dilakukan Natali bersama dengan Kampus UMKM Shopee terbukti membuahkan hasil. Omzet penjualan GalleryFashion naik hingga 49% setelah mengikuti pelatihan dan menerapkan materi-materinya. Demikian, bisnis Natali menjadi salah satu usaha yang berkembang di masa pandemi dengan memaksimalkan penjualan melalui e-commerce. Bahkan kini usahanya berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi 77 karyawannya. 

“Aku melihat Kampus UMKM Shopee sebagai harapan untuk menghidupkan kembali tokoku walaupun aku harus memulai dari awal. Sampai akhirnya aku bisa memberdayakan orang-orang untuk menjadi karyawan. Hal ini juga berimbas ke usaha produksi konveksi milik keluargaku yang semakin meningkat dan dapat membuka lapangan kerja untuk lebih banyak orang. Shopee memberikan harapan bagiku untuk melanjutkan mimpi dan memberdayakan orang-orang sekitar,” ungkap Natali.  

Untuk diketahui berdiri sejak Mei 2021, Kampus UMKM Shopee telah mendukung ribuan UMKM untuk merengkuh kesempatan yang lebih luas serta memberi manfaat terhadap lingkungan sekitar. Kampus UMKM Shopee kini telah hadir di Solo, Bandung, Semarang, Jakarta, Yogyakarta dan akan segera hadir di Pulau Sumatera. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: