Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Kripto di Usia Muda, Mahasiswa Australia Ini Sudah Punya Apartemen Sendiri

Investasi Kripto di Usia Muda, Mahasiswa Australia Ini Sudah Punya Apartemen Sendiri Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara

Dengan maksud untuk membeli real estat, Nguyen menguangkan investasi kripto-nya selama November-Desember 2021, garis waktu ketika BTC mencapai tertinggi sepanjang masa sebesar 69.000 dolar. Secara total, Aussie muda menjual kurang dari setengah portofolio kripto-nya, meninggalkannya sekitar 31.400 dolar (43.000 dolar Australia) untuk menunjukkan pada bank sebagai bagian dari uang muka.

Nguyen membeli apartemen satu kamar tidur di Brisbane, yang dihargai 314.000 dolar (430.000 dolar Australia) dan membutuhkan sekitar 62.735 dolar (86.000 dolar Australia) sebagai uang muka. "Sekitar setengah dari itu terdiri dari kripto," tambah Nguyen.

Baca Juga: Pendiri Apple Steve Wozniak Yakin Seribu Yakin Harga Bitcoin Bakal Sentuh Rp1,4 M

Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Nguyen bekerja penuh waktu selama setahun sebagai teller bank tetapi mendapat gaji rendah sekitar 20.400 dolar. "Saya melakukan jauh lebih baik sekarang," pungkasnya.

Penasihat cybersecurity Australia, Komite Penasihat Industri Keamanan Cyber, baru-baru ini menyoroti banyak peluang khusus kripto.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, penelitian berjudul 'Exploring Cryptocurrencies' mendukung perlunya pengaturan peraturan untuk mencapai kejelasan dan kepercayaan yang lebih besar mengenai cryptocurrency untuk pasar Australia.

Penasihat federal merekomendasikan eksplorasi empat bidang utama yang dapat membantu memastikan adopsi cryptocurrency yang aman di Australia, yang merupakan standar keamanan siber minimum, kemampuan (kesadaran melalui pelatihan khusus) dan pendekatan tindak lanjut dan transparansi operator.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: