Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendeta Saifuddin Tantang Balik Mahfud, Seret UAS & Felix Siauw: Mereka Pemecah Belah, Tangkap Pak!

Pendeta Saifuddin Tantang Balik Mahfud, Seret UAS & Felix Siauw: Mereka Pemecah Belah, Tangkap Pak! Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendeta Saifuddin Ibrahim menantang balik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dengan memintanya untuk menangkap dua penceramah kondang Ustaz Abdul Somad dan Felix Siauw.

Itu disampaikan sebagai respons atas pernyataan Mahfud yang meminta pihak kepolisian segera menangkap Saifuddin setelah dia meminta Menteri Agama Yaqut Cgolil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran.

Saifuddin mengklaim dirinya tidak membuat gaduh dengan pernyataan itu, justru sebaliknya yang bikin onar adalah Ustaz Abdul Somad dan Felix Siauw yang disebutnya kerap menyerang agama lain. Menurutnya mereka adalah pemecah belah bangasa yang seharusnya ditangkap.

Baca Juga: Sebut Pendeta Saifuddin Meresahkan & Adu Domba Antarumat, Mahfud MD: Dia Telah Nistakan Islam!

“Sekarang begini pak Mahfud. Saya mohon, karena bapak itu Menko. Tangkap Abdul Somad. Saya hanya minta supaya 300 ayat Alquran itu diskip. Diblok. Supaya tidak ada dalam Alquran Indonesia,” kata Saifuddin dalam sebuah video yang diunggah di akun Youtubenya dikutip Populis.id Kamis (17/3/2022). 

Dia mengatakan, materi ceramah para pendakwah itu sudah jelas berpotensi memecah belah persatuan serta kerukunan umat beragama di Indonesia. Dia menilai mereka tidak hanya menyerang agama tertentu, para penceramah itu juga kerap menyerang etnis minoritas, namun hingga kini para para pemuka agama itu justru berkeliaran bebas. 

“Abdul Somad itu pemecah belah. Mereka adalah ustaz-ustaz yang luar biasa menghina Kekristenan. Felix Siauw. Nandar. Tangkap itu orang. Kalau Indonesia hidup damai, udah. Toleransi, anak-anak kami, orang Kristen, orang China, Chinese, minoritas, tidak dihina lagi, selesai urusan,” ujarnya.

Sebelumnya, Mahfud MD ikut  geram dengan pernyataan Saifuddin yang meminta Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama menghapus 300 ayat Alquran karena berbagai alasan. Mahfud menilai omongan itu hanya bikin gaduh masyarakat, untuk itu dia meminta kepolisian segera turun tangan.

“Waduh, bikin gaduh itu, bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu Itu meresahkan dan provokasi untuk mengadu domba antarumat,” kata Mahfud MD.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: