Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turki Bergerak, Kirim Drone Tempur demi Perkuat Pertahanan Ukraina

Turki Bergerak, Kirim Drone Tempur demi Perkuat Pertahanan Ukraina Kredit Foto: Wikimedia Commons/Bayhaluk
Warta Ekonomi, Ankara -

Pesawat tak berawak atau drone buatan Turki telah memperkuat pertahanan Ukraina, di tengah operasi militer khusus Rusia.

Jack Watling dari Royal United Services Institute yang berbasis di London, mengatakan, drone telah melakukan serangan sukses yang tak terduga pada tahap awal konflik Ukraina dengan Moskow.

Baca Juga: Kilang Minyak Arab Saudi Digempur Drone, Sebabkan Kebakaran!

Tepatnya sebelum Rusia dapat mengatur pertahanan udara mereka di medan perang. Ukraina menggunakan kendaraan udara tak berawak Bayraktar TB2 buatan Turki. Drone tersebut dapat membawa bom ringan berpemandu laser, dan biasanya unggul dalam konflik berteknologi rendah. 

Turki telah menjual TB2 ke puluhan negara seperti Azerbaijan, Libya, Maroko, dan Ethiopia. Watling mengatakan, TB2 seharusnya tidak membuat dampak yang besar karena mereka adalah pesawat dengan ketinggian sedang, serta terbang lambat dengan tanda elektromagnetik besar dan penampang radar besar.

Sementara Rusia memiliki sistem pertahanan udara yang sangat mumpuni, jadi mereka harus ditembak jatuh.  

"Medannya sangat terbuka dan memberikan jangkauan radar yang baik,” ujar Watling.

Watling mengatakan, pasukan Ukraina pada dasarnya terbang pada tingkat rendah dan menyerang, sehingga taktik mereka cukup mencolok. Menurut Watling, seiring berjalannya waktu, serangan Rusia menjadi lebih terorganisir dan mendorong pertahanan udara mereka. Dengan demikian kebebasan untuk menggunakan drone semakin berkurang.  

"Jadi apa yang sekarang kita lihat adalah bahwa Ukraina harus berhati-hati ketika mereka melakukannya," kata Watling.

Dalam briefing kepada parlemen pada 9 Maret, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memuji drone bersama dengan senjata lain yang disumbangkan ke Ukraina oleh Barat. Ketika itu Wallace mengatakan, salah satu cara untuk memberikan dukungan udara jarak dekat adalah melalui drone TB2 buatan Turki.

"Drone mengirimkan amunisi ke artileri dan pasokan mereka, yang sangat penting untuk memperlambat atau memblokir kemajuan Rusia," ujar Wallace.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: