Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Heran Ibu-ibu Rebutan Minyak Goreng, Omongan Cak Nun Menggema Kembali: Jangan Disalahkan...

Megawati Heran Ibu-ibu Rebutan Minyak Goreng, Omongan Cak Nun Menggema Kembali: Jangan Disalahkan... Kredit Foto: Instagram/Cak Nun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salam Sedulur... Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri jadi sorotan, terutama ibu-ibu, setelah dalam sebuah acara dia mengomentari tentang minyak goreng yang langka dan jadi rebutan. Pernyatan Mega itu pun dinilai tidak berempati terhadap kesulitan para ibu rumah tangga dalam membeli minyak goreng dengan harga murah. Di tengah perbincangan soal Megawati tersebut, muncul video lama budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang berbicara tentang Megawati.

“Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita liat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada,” kata Megawati dalam sebuah webinar itu, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Siapa Sangka! PSI Sambut Baik Pencabutan Kebijakan Minyak Goreng: Percuma Harga Murah...

Ucapan Mega itu pun seolah dijawab oleh Cak Nun lewat video lama yang mengkritik Ketua Umum PDIP tersebut. Dalam potongan ceramahnya, Cak Nun meminta masyarakat tidak menyalahkan Megawati yang tidak mengerti apa-apa.

”Jangan disalahkan karena Mbak Mega itu tidak ngerti. Dia tidak punya ilmu untuk memahami itu. Dia gak sekolah, dia tidak pernah mengalami masyarakat biasa seperti Anda, dia tidak pernah bergaul di kampung-kampung, dia tidak pernah utang, nggak pernah ngerti sedihnya nggak bisa bayar sekolah, sejak kecil dia itu anak presiden di Istana. Jadi gak ono ceritanya anak presiden utang, gak ono (Jadi tidak ada cerita anak presiden utang, gak ada). Jadi Anda jangan tuntut Mbak Mega ngerti itu, wong gak ngerti kok. Aja diuring-uring (jangan dimarahi),” kata Cak Nun.

Dalam penelusuran Kurusetra, video tersebut sudah beredar tiga tahun lalu dan sebenarnya adalah tanggapan Cak Nun atas sikap Megawati memanggil Presidne Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai.

“Sampai hari ini Megawati masih mengatakan Jokowi petugas partai, jadi Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indonesia. Tapi jangan disalahkan karena Mbak Mega itu tidak ngerti. Dia tidak punya ilmu untuk memahami itu. Dia gak sekolah, dia tidak pernah mengalami masyarakat biasa seperti Anda, dia tidak pernah bergaul di kampung-kampung, dia tidak pernah utang, nggak pernah ngerti sedihnya nggak bisa bayar sekolah, sejak kecil dia itu anak presiden di Istana. Jadi gak ana critanya anak presiden utang, gak ana (Jadi tidak ada cerita anak presiden utang, gak ada). Jadi Anda jangan tuntut Mbak Mega ngerti itu, wong gak ngerti kok. Aja diuring-uring (jangan dimarahi). Sementara Jokowi-ne ya ora ngerti. Makanya kalau memilih presiden sing ati-ati.”

MEGAWATI KOMENTARI IBU-IBU MENGGORENG

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti ibu-ibu yang rela mengantre demi minyak goreng. Komentar Megawati itu pun menjadi trending di Twitter dengan taggar #BuMega

Pernyataan Mega itu tentu saja dianggap tidak berempati kepada rakyat kecil. “Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita liat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada,” kata Megawati dalam sebuah webinar itu, Jumat (18/3/2022).

Megawati lantas mengajak ibu-ibu di Indonesia untuk mengolah makanan dengan cara lain selain menggoreng. “Apa tidak ada cara merebus atau mengkukus atau seperti rujak?” katanya.

Baca Juga: Ahli Sikat Habis Pemerintah Soal Minyak Goreng: Tidak Kompeten dan Gagal Lawan Oligarki!

Makanan jenis itu dinilai Megawati lebih menyehatkan dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam memasak. “Itu menu Indonesia lho. Lah kok jelimet gitu,” ujar Presiden RI ke-5 tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: