Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya Pelan-pelan Bernapas Lega, Bos AirAsia Umumkan Restrukturasi Utang Rp112 Triliun

Akhirnya Pelan-pelan Bernapas Lega, Bos AirAsia Umumkan Restrukturasi Utang Rp112 Triliun Kredit Foto: Antara/REUTERS/Lim Huey Teng/PRAS

Mereka membukukan rekor kerugian bersih 34 miliar ringgit pada tahun keuangan yang berakhir 30 Juni 2021, 

AirAsiaX adalah salah satu dari sedikit maskapai penerbangan Asia yang dengan cepat menerapkan restrukturisasi keuangan pada tahun lalu untuk memposisikan kembali pemulihan pascapandemi.

Philippine Airlines milik Miliarder Lucio Tan keluar dari proses kebangkrutan pada akhir Desember dan meningkatkan penerbangan domestik dan internasional. Singapore Airlines yang mengumpulkan modal baru USD15,9 miliar (Rp228 triliun) selama pandemi, kembali ke posisi hitam pada kuartal ketiga yang berakhir Desember, didukung oleh permintaan kargo yang kuat.

“Kargo telah menjadi penyelamat yang kuat bagi AirAsia X dan pemulihan kami sudah berlangsung sebagai maskapai kombinasi dengan penekanan yang sama pada pendapatan kargo dan penumpang,” kata Ismail.

“Kami berharap dapat menawarkan layanan bernilai lebih untuk uang di seluruh jaringan inti kami bersama-sama dengan kargo dan permintaan konsumen. Dalam dua bulan ke depan, kami akan memulai kembali layanan penumpang ke beberapa tujuan internasional lainnya sejalan dengan pembukaan kembali perbatasan.” lanjutnya.

Fernandes dan Kamarudin mengambil alih AirAsia pada tahun 2001 untuk membangun maskapai berbiaya rendah yang akan membuat perjalanan udara terjangkau. Mereka telah keluar dari peringkat tahun lalu dari daftar 50 Orang Terkaya Malaysia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: