Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Karena Pawang Hujan, BMKG Beber Soal Hujan yang Berhenti di MotoGP Mandalika, Ternyata....

Bukan Karena Pawang Hujan, BMKG Beber Soal Hujan yang Berhenti di MotoGP Mandalika, Ternyata.... Kredit Foto: Instagram/Rara Isti Wulandari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut aksi Rara Istiani Wulandari yakni pawang hujan pada balapan MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022), hanyalah sebuah kearifan lokal.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, tak bisa mencampuradukkan kearifan lokal dengan sains. Secara saintifik sulit dijelaskan bila disebut hujan pada balapan MotoGP Mandalika berhenti karena faktor pawang hujan.

Baca Juga: Aksi Rara Pawang Hujan Dibandingkan dengan Mensos Risma, Diminta Berduet

"Ya sebenarnya kalau dilihat pawang hujan itu adalah suatu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat. Secara saintifik itu sulit untuk dijelaskan," kata Guswanto ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

Guswanto menerangkan, pihaknya memang sudah memprakirakan akan turun hujan lebat disertai petir saat race MotoGP Mandalika berlangsung.

Hal itu karena bibit sikontropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika.

BMKG pun, kata Guswanto, sudah memberikan informasi mengenai prakiraan cuaca di Mandalika dalam kurun 3 hari.

Di Mandalika diprakirakan memang akan terjadi hujan dalam intesitas lebat hingga ringan.

"Dan buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan gak berhenti juga. Artinya itu. Jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya, itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai," tuturnya.

"Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: