Pawang Hujan Dibilang Kearifan Lokal, Pendeta Gilbert Murka: Rumah Sakit Tutup, Balik Aja ke Dukun
Pendeta Gilbert Luimotang turut melayangkan protes atas kehadiran pawang hujan di pagelaran MotoGP 2022 di Mandalika.
Pemuka agama tersebut menyatakan kekecewaannya dengan adanya pawang hujan di MotoGP.
Ungkapan Pendeta Gilbert diunggah dalam akun Twitter seorang Da'i, Hilmi Firdausi.
"Apakah kita tidak malu sebagai bangsa Indonesia," ungkap Pendeta Gilbert dalam video yang dikutip Suara.com, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga: Sebut Percaya Kebaikan Allah Tuhan YME, Rara Pawang Hujan: Aku Non Muslim, Jangan Ngawur!
"Saya hormati penjilat-penjilat politik, yang berkata oh ini benar bagus kearifan lokal, jujur pada dirimu sendiri, pakai akal sehat," imbuhnya.
Pendeta Gilbert juga mengungkapkan bahwa dengan adanya pawang hujan baiknya ditutup saja rumah sakit dan ganti dukun.
"Tutup kalau begitu semua rumah sakit, tutup semua rumah sakit kan kalau kearifan lokal kita dulu pergi ke dukun," kata Pendeta Gilbert.
Menurutnya, Indonesia seharusnya sudah maju. Bahkan dalam hal pawang hujan, para ustaz, pendeta, hingga kyai sudah mengingatkan untuk berdoa dan meminta tolong pada para ahli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: