Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keamanan Berlapis Sukseskan MotoGP Mandalika

Keamanan Berlapis Sukseskan MotoGP Mandalika Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memprediksi sekitar 65 ribu orang berada di Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk menyaksikan para pembalap MotoGP beraksi pada Ahad, 20 Maret mendatang. Guna keamanan acara tersebut, sebanyak 3.427 personel telah disiapkan.

Ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari Polri, TNI, Satpol Polisi Pamongpraja dan tenaga keamanan ketertiban masyarakat daerah. Pengamanan bukan hanya selama tiga hari acara berlangsung, tapi 10 hari. 

“Dari H-3 sampai H+3. Seluruh tim gabungan menjaga keamanan di dalam kawasan dan luar kawasan. Maksudnya, ada yang di dalam sirkuit, sekitar wilayah sirkuit, serta di luar kawasan misalnya untuk pengamanan lalu lintas,” kata Kabid Humas Polda NTB Komisaris Besar Pol Artanto, 17 Maret 2022 dalam acara @Ngobrol Tempo bertajuk “Kolaborasi Sektor Kesehatan dan Keamanan untuk Suksesi Pertamina Grandprix of Indonesia 2022.”

Artanto menjelaskan bahwa bantuan keamanan juga berdatangan dari Pulau Jawa, khususnya Jakarta. “Kami sudah minta bantuan dari BKO (bawah kendali operasi), TNI, Sabhara, Brimob, dan Polair,” ujarnya.

Khusus pengamanan VIP kedatangan Presiden, kepolisian daerah mendapat bantuan dari Jakarta berupa 40 mobil patwal beserta motor besar dan kru serta helicopter.

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, Polda NTB mewaspadai maraknya pengoperasian drone tidak resmi sepanjang acara. Hartanto mengatakan jajarannya telah membentuk dua regu pengawas yang akan bertugas keliling di sekitar sirkuit. Di bandara dan pelabuhan juga telah disiagakan tim anjing pelacak yang siap mengendus benda-benda terlarang.

Demikian juga terhadap aksi kriminalitas, telah disiagakan tim berpakaian sipil yang menyamar di antara penonton, di pasar yang banyak menjual cendera mata, dan gerai-gerai UMKM. Antisipasi ini bercermin dari kejadian pada gelaran World Super Bike (WSBK) November tahun lalu tentang komplotan pencopet internasional. 

“Kami mengimbau wisatawan tetap waspada. Kalaupun menjadi korban kejahatan segera lapor kepada petugas. Bisa juga melalui nomor darurat 110 atau ke Whatsapp di nomor 0813 3934 4003. Setiap kejadian yang masuk ke nomor tersebut langsung diteruskan kepada petugas terdekat di lokasi kejadian,” ujar Hartanto.

Kepala Staf Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Sudarwo Aris Nurcahyo, menyatakan personil bersinergi dengan kepolisian untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penonton MotoGP Mandalika. “Kami mendukung langkah dan persiapan Polda NTB. Kami telah siapkan sekitar 300 personel untuk membantu pengamanan,” kata dia. 

Korem, kata dia, sudah menyusun prosedur tetap mengantisipasi gangguan keamanan atau masalah lainnya. “Kami menyiapkan skenario apa saja yang harus dikerjakan,” tutur Aris.

Selain dengan Polda NTB, Aris menyebut koordinasi juga dilakukan bersama Dinas Perhubungan NTB untuk melakukan pengawasan terhadap lima pintu masuk di Lombok. Di antaranya, pelabuhan dan bandara. 

Koordinasi yang sama juga dilakukan Badan Intelejen Nasional (BIN) Daerah. Tim intel Korem telah bekerja sama memitigasi berbagai kemungkinan gangguan.

Selain itu, kata Aris, bersama Dinas Kesehatan NTB, TNI mempercepat vaksinasi di NTB sehingga dapat dipastikan provinsi tersebut pada situasi kondusif.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikry, menuturkan per 15 Maret, capaian vaksinasi dosis 1 di NTB sudah 96,55 persen dan dosis 2 sebanyak 81,47 persen.

“Ini hasil yang positif. Apalagi provinsi kami sekarang statusnya sudah di Level 1. Kami harap bisa dipertahankan terus agar menjadi jaminan untuk event-event internasional berikutnya,” ujarnya.

Dinas Kesehatan, kata Fikri, terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Walau kini telah terjadi pelonggaran kebijakan, dia tidak ingin masyarakat lengah dan menyebabkan penularan varian baru Covid-19 terjadi lagi.

“Kami bersinergi dengan TNI, Polri, BIN, BNPB, semua bergerak menurunkan tim di titik-titik kritis untuk terus mengingatkan prokes, bahkan sampai ke dalam sirkuit, termasuk kepada pembalap dan kru mereka,” ujarnya.

Adapun Kepala BIN daerah NTB, Wara Winahya, optimistis penyelenggaraan Pertamian Grandprix of Indonesia 2022 berlangsung lancar. Dari pantauan intelijen, hingga saat ini tidak terlihat potensi ancaman yang dapat membahayakan acara akbar ini.

Pasalnya, kesuksesan MotoGP Mandalika akan berdampak luas. Menurut Wara, keberadaan sirkuit di tengah keindahan alam Lombok akan menjadi promosi pariwisata yang sangat bagus. Ajang ini juga membuka peluang untuk promosi kuliner khas Lombok seperti ayam taliwang, kekayaan budaya dan tradisi, bahkan dapat menarik minat investor ke NTB.

“Kami punya KEK Mandalika yang diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja hingga 60 ribu orang. Tentu akan membawa efek peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar Mandalika, dan NTB,” ujar Wara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: