PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menerapkan beberapa strategi untuk dapat mendorong perusahaan lebih maju pada 2022 dengan memastikan menggunakan konsep Environmental, Social And Governance (ESG) dalam penyusunanya.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, strategi pertama adalah terkait dengan operational and supply change excellence atau efisiensi di sektor produksi dan di seluruh rantai pasok, artinya termasuk pengamanan supply bahan baku. Strategi kedua adalah diversivication excellence, di mana perseroan akan melakukan beberapa hal yang pertama kita akan meneruskan hilirisasi produk petrokimia berbasis gas alam.
Baca Juga: PKT Catatkan Laba Terbesar Sepanjang Sejarah Hingga Rp6 Triliun
"Kami dalam melakukan hilirisasu ini akan memastikan posisi dominan Pupuk Kaltim di sektor kimia berbasis gas alam. Kami sekarang memproduksi amonia, akan teruskan hilirisasi amonia ini mulai dari sudah turun urea kemudian kami bangun amonium nitrat. Akan dilanjutkan dengan membangun pabrik soda ash dan seterusnya," ujar Rahmad dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/3/2022).
Rahmad menjelaskan, setelah itu, gas alam akan dapat terbentuk lagi exim chemical yang namanya metanol. Metanol itu pun, kata Rahmad, akan dikembangkan. Namun, tidak lupa ke depan dunia makin hijau, diversifikasi berikutnya adalah perseroan akan mengembangkan industri kimia berbasis renewable resource.
"Yang kami pilih adalah oleokimia yang berbasis kelapa sawit," ujarnya.
Strategi selanjutnya adalah geografical expantion excellence yang tidak sekadar menjadikan market share di luar negeri lebih tinggi, lebih besar, tetapi juga dengan membangun sentral produksi baru di luar Bontang baik itu domestik maupun luar negeri.
"Jadi, expantion of or manufacturing footprint itu juga menjadi strategi didalam pengembangan Pupuk Kaltim ke depan," ungkapnya.
"Ke depan kami ingin menjadi perusahaan yang lebih besar, lebih bagus, lebih baik. Untuk mencapai itu, kami menetapkan berbagai strategi yang di dalamnya kami pastikan bahwa konsep ESG selalu ada," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: