Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKT Catatkan Laba Terbesar Sepanjang Sejarah Hingga Rp6 Triliun

PKT Catatkan Laba Terbesar Sepanjang Sejarah Hingga Rp6 Triliun Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mencatatkan kinerja gemilang pada tahun 2021 di tengah terjangan pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp6,17 triliun pada tahun 2021 atau tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan dengan capaian 311 persen dari yang ditargetkan.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Fasilitasi Pameran Produk Dua UMKM Binaan di Ajang MotoGP Mandalika

"Puji syukur alhamdulillah dengan rendah hati kami bersyukur atas kerja keras dan kerja sama tim melalui penanganan Covid-19 yang luar biasa di tahun 2021 setelah angka diaudit kami membukukan profit sebesar Rp6,17 triliun. Ini lebih dari tiga kali lipat dari yang ditargetkan sebelumnya," ujar Rahmad dalam konfrensi pers virtual, Kamis (24/3/2022).

Rahmat mengatakan, capaian laba atau profit tertinggi sepanjang sejarah sebagai bukti bahwa Pupuk Kaltim mampu keluar dari kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Di saat semua orang sedang berupaya survive dari Covid-19, alhamdulillah Pupuk Kaltim bisa memanfaatkan peluang dengan adanya tren global yang cukup signifikan berubah dengan memastikan produksi yang cukup baik. Tahun 2021 justru Pupuk Kaltim membukukan laba tertinggi sepanjang sejarah," ujarnya.

Dia mengatakan, laba tersebut didapatkan dari penjualan produk pupuk sekitar 4,6 juta ton pada tahun 2021 dengan jumlah yang hampir sama dengan yang ditargetkan sebelumnya. Untuk mencapai itu semua, perseroan melakukan berbagai hal untuk mencapai kenaikan laba yang signifikan tersebut, salah satunya digitalisasi.

Transformasi digital menyeluruh yang dilakukan PKT mulai dari produksi, distribusi, hingga teknologi pemupukan terbukti memacu pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Selama pandemi, PKT telah membuat 16 aplikasi dan berhasil meningkatkan produktivitas hingga 141 persen.

"Saat ini, PKT berada dalam fase pertumbuhan kedua dengan fokus perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Tidak dimungkiri, pandemi masih memberikan dampak bagi kondisi ekonomi dan pasar yang dinamis selama 2021. Namun, sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha," ungkapnya.

Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, PKT mampu menghadapi tantangan dan menjadikannya peluang yang memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: