Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan kembali menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 pada 29-30 Maret 2022 mendatang. Dengan menggunakan metode hybrid, yakni luring dan daring, Rakornas tersebut mengusung tema "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional" dan bakal diikuti sebanyak 10.000 peserta.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul (SDM) yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan tranformasi ekonomi berbasis digital. Tema yang diambil pun mengacu pada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana (TKDD) TA 2022 pada 29 November 2021 tentang peningkatan SDM yang unggul dan melanjutkan pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.
Baca Juga: Perpusnas-Pemda Tingkatkan Indeks Pembangunan Literasi dan Kegemaran Membaca di Sumatera Selatan
"Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," kata Syarif saat konferensi pers menyambut Rakornas Perpustakaan 2022, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Hadir dalam konferensi pers ini Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi. Hadir pula Subandi Sardjoko, dari Departemen Pembangunan, Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas.
Kepala Perpusnas menjelaskan, menghadapi Revolusi Industri 4.0, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Perpustakaan dituntut memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir. Dia juga menggarisbawahi, peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan demi meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
"Meski pandemi Covid-19, rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia," sambung dia.
Syarif juga menenkankan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, telah ditetapkan tujuh agenda pembangunan nasional yang salah satunya adalah revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Agenda ini dilaksanakan secara terpadu melalui salah satu program prioritasnya, yaitu penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter.
Arah kebijakan dan strategi program prioritas nasional ini adalah peningkatan akses dan kualitas perpustakaan berbasis inklusi sosial. Untuk itu, Perpusnas menyusun program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan tujuan RPJMN melalui Rencana Strategis (Renstra) Perpusnas Tahun 2020-2024.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2022 dengan sistem luring akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta dan secara daring melalui aplikasi Zoom. Sebanyak 750 peserta akan hadir luring, sedangkan 9.250 peserta lainnya hadir secara daring. Rakornas akan dibuka secara resmi oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang juga didapuk sebagai pembicara kunci.
Mewakili DPR RI, Syaiful Huda yang kini menjabat Ketua Komisi X juga memaparkan dukungan legislatif dalam transformasi digital perpustakaan. Hadir pula Putut Hary Satyaka, Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: