Wow! UGM dan Kominfo Hadirkan Seri Mata Kuliah Kecerdasan Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bekerja sama dengan Center for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) meluncurkan rangkaian Mata Kuliah Kecerdasan Digital (MKKD) 2022.
Kelas mata kuliah tersebut dibuka oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, dan dilanjutkan dengan Diskusi Digital Intelligence yang dibawakan oleh Tasya Kamila dan Fiki Naki sebagai perwakilan dari talenta digital Indonesia.
Baca Juga: Kominfo Komitmen Gaungkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia
"Fisipol UGM melalui CfDS dengan bangga menghadirkan rangkaian Mata Kuliah Kecerdasan Digital yang inklusif bagi pelajar tingkat sekolah hingga kuliah maupun peserta umum. Di tahun ketiga ini, kami berharap kemampuan digital masyarakat Indonesia dapat terus berkembang, baik secara sosial maupun ekonomi," ungkap Poppy Sulistyaning Winanti, Wakil Dekan Fisipol UGM.
Pentingnya Keterampilan Digital
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, Indeks Literasi Digital Indonesia berada di 3,49. Angka tersebut menempatkan indeks literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori sedang dengan skala skor indeks 0-5
Selain itu, mengacu pada laporan yang dirumuskan oleh McKinsey pada tahun 2019, pada tahun 2030, akan ada sekitar 23 juta pekerjaan yang tergeser oleh otomatisasi.
Hal ini diikuti dengan sekitar 27-46 juta pekerjaan baru yang akan hadir, namun 10 juta dari pekerjaan tersebut akan menjadi jenis pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan-keterampilan baru, termasuk digital intelligence.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan talenta yang melek digital melonjak secara eksponensial seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menggunakan teknologi.
"Saat ini, dibutuhkan semangat baru untuk dapat memanfaatkan teknologi secara positif, kreatif, dan produktif. Kita perlu talenta-talenta yang melek teknologi yang akrab dengan dunia digital, dan kelas-kelas CfDS yang memfasilitasi peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait teknologi untuk publik," ujar Dedy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto