Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendeta Saifuddin Terus Lakukan Penistaan, Gus Nuril Nggak Basa-basi: Pendeta Gendeng Mangan Sabun!

Pendeta Saifuddin Terus Lakukan Penistaan, Gus Nuril Nggak Basa-basi: Pendeta Gendeng Mangan Sabun! Kredit Foto: Youtube/Suara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saifuddin Ibrahim yang mengklaim sebagai pendeta tak berhenti meminta hal yang aneh dan berpotensi merusak kerukunan umat beragama.

Dalam videonya yang tersebar oknum pendeta tersebut menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran dalam video terbaru miliknya. 

Dirinya bahkan terang-terangan mencatut nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menghapus 300 ayat dalam Al Qur’an.

Dapat kecaman dari berbagai pihak termasuk pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama dan Mahfud MD, Murtadin ini tidak kapok bahkan melakukan tantangan terbuka dan mengaku tidak takut jika dipolisikan, padahal dia sendiri sekarang diketahui tidak berada di Indonesia.

Baca Juga: Sidak Lokasi Formula E Sudah, Kini Haji Giring "Main" ke IKN: Saya Ingin Merasakan...

Menanggapi permintaan nyeleneh Saifuddin itu, Gus Nuril blak-blakan mempertanyakan apakah benar Saifuddin ini seorang pendeta, dan lagi dia juga menyinggung soal Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mana menurutnya justru minta semua ayat dihapuskan.

“Ya boleh saja wong kalau PKI malah kalau perlu seluruh ayat Al Quran dihapus. Dia ini pendeta atau pki?” ucap Gus Nuril dalam video di akun Youtube miliknya, dikutip Jumat (25/3/22).

Nurli pun blak-blakan jika memang pendeta justru harus bersikap baik karena berdasar pengalamannya yang berteman dengan pendeta mereka baik padanya.

Nuril pun juga menyentil Saifuddin yang menurutnya dengan tingkah lakunya tersebut dia tidak mungkin menjadi panutan yang baik.

“Kalau ada jemaat mendengarkan pendeta gendeng mangan sabun begini, inilah yang sebenarnya merusak,” tambah Nuril.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: