Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saifuddin Tetap Ngotot Ingin Hapus Ratusan Ayat Alquran: Hei Muslim, Menag, NU, Silakan Balas!

Saifuddin Tetap Ngotot Ingin Hapus Ratusan Ayat Alquran: Hei Muslim, Menag, NU, Silakan Balas! Kredit Foto: Instagram/Saifuddin Ibrahim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali berulah dengan tetap menyinggung umat Islam.

Dalam video terbarunya yang diunggah di saluran YouTube pribadinya Jumat (25/3/2022), Saifuddin ngotot dengan ide kontroversialnya yang meminta Pemerintah melalui Kementerian Agama merevisi Alquran lantaran ada 300 ayat yang diklaimnya menjurus pada ajaran radikalisme.

Dalam video tersebut, Saifuddin meminta umat Muslim pada umumnya serta pemerintah untuk segera merespons permintaannya mengenai penghapusan ratusan ayat suci itu. Kalau tidak, dia mengaku bakal melontarkan pernyataan-pernyataan yang jauh lebih berbahaya.

Baca Juga: Pendeta Saifuddin Berulah Lagi, Ngatain Mahfud MD Menteri Al-Kadrun, Astaga!

“Hei muslim! balas! Menteri Agama, NU, silahkan balas! Akan saya bongkar suatu saat!,” kata Saifuddin dalam video tersebut dikutip Populis.id.

Tidak hanya menyinggung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta NU, Saifuddin juga menantang Habib Rizieq Shihab hingga penceramah kondang Ustadz Abdul Somad merespons pernyataanya itu.

“Siapa? Abdul Somad? mau ngomongin 300 ayat itu?! memperbanyak istri, AA Gym, mau ikut ngomong?! mau saya bongkar?!” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Saifuddin juga secara khusus menyinggung  Menko Polhukam Mahfud MD, dia mengatakan kegaduhan soal usulannya mengenai revisi Alquran itu jelas dibikin oleh Mahfud MD yang merespon pernyataan dengan cara yang dinilai sudah berlebihan. Jika Mahfud tidak melakukan hal itu, pernyataannya itu tidak akan seehoboh seperti sekarang ini. Dia lantas menyebut Mahfud MD sebagai menteri Al-Kadrun.

Kadrun adalah istilah yang kerap dipakai publik Tanah Air terutama bagi kelompok pro pemerintah untuk menyebut kelompok-kelompok tertentu yang dinilai mengadopsi semua cara Arab Saudi, terutama dalam hal beragama.

“Kegaduhan itu ditimbulkan oleh Menteri Al-Kadrun Mahfud, Menko Polhukam, silahkan balas!” tutur Saifuddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: