Tegaskan Komitmen Pembangunan Kota Sehat, Wapres Hadiri Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin membuka kegiatan Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022 sebagai komitmen rencana pembangunan kota sehat yang berdampak pada lingkungan.
Pembangunan kota sehat merupakan keharusan untuk mewujudkan kesejahteraan warga. Menurut Badan Pusat Statistik, 56,7% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada 2020 dan diprediksi meningkat menjadi 66,6% pada 2035. Terlebih, pandemi Covid-19 membuat sistem layanan kesehatan yang kuat dan responsif serta kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat semakin diperlukan.
Baca Juga: Kunjungi Purwakarta, Wapres Tinjau Lokasi Program Integrated Farming
Wapres mengatakan, untuk itu dibutuhkan kemitraan pentahelix dari kelompok dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan media, termasuk sinergi di internal kabupaten dan kota ataupun sinergi antarkabupaten dan kota.
"Komitmen dan peranan pemerintah kabupaten dan kota menjadi semakin strategis," tegas Wapres saat membuka secara virtual Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022, di Jakarta, Senin (28/03/2022).
Lebih jauh, Wapres menggarisbawahi konsep kota sehat bukan hanya status, melainkan upaya menata lingkungan fisik dan sosial kota, sehingga tercipta ruang bagi warga untuk saling menopang dalam segala aspek kehidupan dan mengembangkan potensi terbaik mereka.
Baca Juga: Empat Desa Kabupaten Semarang Jadi Kandidat Percontohan Antikorupsi dari KPK
"Namun, saya perlu mengingatkan bahwa kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status, tetapi justru dari kesadaran dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota. Mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, hingga tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat," jelasnya.
Oleh karena itu, Wapres pun mengapresiasi penyelenggaraan Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk merealisasikan visi besar kota sehat demi bangsa dan negara yang sehat.
"Pada gilirannya, kabupaten dan kota yang sehat akan mendorong terciptanya negara dan bangsa yang sehat," tambahnya.
Menutup sambutannya, Wapres Maruf Amin berharap, summit ini akan menghasilkan rekomendasi implementatif, khususnya dalam memasuki tahapan endemi yang berorientasi ke pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kabupaten/kota yang lebih baik dan berkesinambungan.
Baca Juga: Peringati Dies Natalis ke-41, Wapres Dorong UNISMA Manfaatkan Peluang Transformasi Digital
"Akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim, Summit Kabupaten dan Kota Sehat Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya Sugiarto juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun kota/kabupaten sehat, terutama di tengah pandemi Covid-19.
"Kolaborasi ini dahsyat sekali, kolaborasi ini mampu membuat kita beradaptasi dan sekarang relatif mengendalikan pandemi," ujar Bima Arya.
Baca Juga: Buka Rakornas PRK MUI, Wapres Dorong Optimalisasi Kepemimpinan Perempuan
Sebagai informasi, Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022 digelar secara hybrid pada 27-30 Maret 2022, di Kota Semarang. Kegiatan ini mengusung tema "Healthy Cities for All" sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat. Adapun rangkaian kegiatannya berupa seminar, ekspo, parallel event dan sharing session. Selain itu, terdapat site visit ke empat lokus, yaitu Kampung Batik, Semar Cakep, RSUD KRMT Wongsonegoro, dan Kampung Safety Riding yang semuanya berada di wilayah Semarang.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal Z.A., Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Anas Ma’ruf, serta lebih dari 900 perwakilan kementerian dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: