Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Noel Ngoceh ke Menteri Erick Setelah Dipecat, Eh Langsung Diskakmat: Sadar Diri! Rezim Jokowi Itu...

Noel Ngoceh ke Menteri Erick Setelah Dipecat, Eh Langsung Diskakmat: Sadar Diri! Rezim Jokowi Itu... Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menyoroti pernyataan keras yang dilontarkan  Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer (Noel) yang menyebut Erick Thohir menteri beloon jika memecat dirinya dari komisaris utama  anak usaha BUMN PT Mega Eltra karena dia membela Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam kasus terorisme.

Menurut Efriza Noel seharusnya sadar diri jika rezim Presiden Joko Widodo sekarang ini sangat anti dengan hal-hal yang berbau radikalisme, termasuk kepada kelompok FPI, sehingga keputusan Noel memberikan kesaksian yang meringankan untuk Munarman dalam kasus terorisme  beberapa waktu lalu dinilai tindakan yang sangat keliru.

Baca Juga: Noel Didepak dari Komisaris, Refly Harun Keras: Karena Sikap Kementerian BUMN yang Over Acting

"Mau apakah itu meringankan Munarman atau itu mau membersihkan radikalisme, intinya ketika dia memilih gerbongnya Presiden Jokowi, apapun yang berbau FPI, apapun yang dianggap pemerintahan berbau radikalisme tentunya tidak bisa diterima," kata Efriza saat dikonfirmasi Populis.id, Selasa (29/3/2022).

Sehingga pemecatan terhadap Noel wajar terjadi karena sudah semestinya Ketua JoMan itu tidak menjadi saksi yang meringankan dalam persidangan Munarman. Apalagi kasus yang disidangkan berkaitan dengan indikasi radikalisme dan teroris.

"Memang FPI sudah dilarang di eranya Jokowi, dan mereka sudah menganggap itu sebagai radikalisme, dan Munarman ini kan terindikasi teroris, sementara pemerintah ini sangat melawan tindakan-tindakan yang bersifat teroris dan radikalisme," ujarnya.

"Sebagai komisaris, pelindung, atau relawannya Jokowi, ia jauh-jauh hari harusnya sudah berfikir, bukan soal teman, benar atau salah, lebih baik ia menarik diri dalam perdebatan itu," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah memiliki sikap tegas, tidak lagi mau memberi toleransi  terhadap siapapun yang berseberangan. Sehingga pemecatan Noel dari jabatan komisaris utama adalah hal yang setimpal.

"Itu adalah konsekuensi yang harus diterima oleh Ketua JoMan. Pemerintahan saat ini sudah memetakan, sudah tidak abu-abu mana lawan dan mana kawan," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: