Relictum Ecosystem Meluncur di IDCEX East Java Perkuatan Ketahanan Ekonomi

Pemilik GTN juga bisa mendapat tambahan unit GTN dari Relictum Staking yang bermanfaat menjaga dan meningkatkan ketahanan nilai GTN. GTN juga akan listing di LBANK Exchange yang telah menandatangani kerjasama resmi dengan Relictum. Paket-paket GTN dapat diakses dengan daftar akun website Relictum.io.

Solusi DeFi Relictum Ecosystem terdiri dari Relictum Finance untuk pembayaran bisnis internasional dan pengiriman uang antar negara tanpa bank tradisional menggunakan Stable Coin USDR dengan biaya transaksi nol alias gratis; Relictum Pay yang didukung Visa, Mastercard, dan Simplex untuk menjamin likuiditas dan pertukaran cryptocurrency dan uang fiat; Relictum DEX (Decentralized Exchange) untuk jual beli 500 pasang aset crypto; Relictum Staking untuk deposit crypto, Relictum Swap untuk pertukaran langsung antar crypto, dan Relictum Pool seperti unit link untuk aset crypto. 

Relictum Ecosystem juga memiliki wrapped coin untuk "membungkus" Bitcoin, Litecoin, Ethereum dengan Blockchain 5.0 jadi RBTC, RLTC, RETH. Fungsinya untuk membuat transaksi  lebih cepat dan hemat biaya.

Relictum Bridge adalah teknologi untuk interkoneksi Blockchain 5.0 Relictum Pro dengan ekosistem Ethereum, Cosmos, Solana, Near, Polkadot, dan berbagai Blockchain lainnya. Strategi ini akan meningkatkan likuiditas dan usabilitas Relictum Ecosystem sehingga meningkatkan harga GTN lebih tinggi di masa depan. 

Relictum Storage adalah sistem file terdistribusi yang merupakan  infrastruktur penting Web 3.0. Relictum Chat dan Relictum Game memiliki potensi pasar 3,6 milyar pengguna sedunia. Semua aplikasi Relictum Ecosystem dapat diakses dengan satu crypto wallet Relictum Node yang bisa diunduh gratis di Relictum.io. 

Gubernur Jatim menyambut baik dan mendukung penuh IDCEX East Java 2022, demikian sambutan Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jatim Iwan, S.Hut, M.M. Penyelenggaraan IDCEX East Java 2022 oleh Digital Asset Academy sejalan dengan program pemerintah provinsi Jatim untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM di wilayah Jatim.

Iwan memaparkan pentingnya sektor ekonomi kreatif yang menyerap 15,21% tenaga kerja dan berkontribusi 31,12% terhadap PDRB Jatim. Di tahun 2021 Koperasi dan UMKM berkontribusi 57,25% untuk PDRB Jatim. Ekspor Jatim di tahun 2021 meningkat 18,15% dan realisasi PMDN Jatim Rp 16,3 trilyun merupakan PMDN terbesar kedua nasional.