Relictum Ecosystem Meluncur di IDCEX East Java Perkuatan Ketahanan Ekonomi
Relictum NFT memiliki kategori Relictum NFT Premium untuk karya seni bernilai sangat tinggi seperti koleksi museum, seniman dan tokoh ternama. Relictum NFT World untuk seni digital karya masyarakat umum. Relictum NFT Design untuk karya arsitektur. Relictum NFT Islam untuk kaligrafi dan karya seni dari kebudayaan Islam berbagai negara.
Platform RelictumNFT.Market sangat melindungi hak cipta dan akan menerapkan kecerdasan buatan untuk mencegah pemalsuan atau duplikasi NFT.
Dr. Sulistya Putra mengungkapkan Relictum NFT sangat penting untuk memberi nilai tambah tinggi pada karya kreatif putra-putri Indonesia, melindungi hak cipta berbagai motif batik dan kain tenun Nusantara, dan mengembangkan ekonomi digital kreatif di Indonesia.
"Platform RelictumNFT.Market lebih aman dan terpercaya karena memiliki sistem penyimpanan aset token NFT di crypto wallet Relictum Node sehingga lebih aman daripada menitipkan koleksi NFT di lokapasar NFT seperti Opensea yang beberapa kali kebobolan oleh hacker" tambah Dr. Sulistya Putra.
Di penghujung acara IDCEX East Java, Muchlis Zahidy pelukis asal Tuban membuat lukisan langsung di tempat dengan inspirasi rasa harmonis dan semangat bersinergi yang dirasakannya selama acara berlangsung. Karyanya dilelang dengan GTN.
Andreanus Gunawan seorang pelukis dari Surabaya menyerahkan dua lukisan pada Dr. Sulistya Putra dan Lola Haryanti dengan barter aset digital GTN. HM Riyanto pelukis asal Gresik menyerahkan lukisan kaligrafi pertama dari Indonesia untuk Relictum NFT Islam. Ini menginspirasi para pelukis lainnya untuk barter lukisan dengan aset digital GTN.
Digital Asset Academy meluncurkan Relictum Ecosystem Indonesia sebagai kurikulum terbaru program edukasi finansial dan aset digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: