Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kondisi Politik Indonesia Saat Ini Buruk Dalam 3 Tahun Terakhir, Survei SMRC Membuktikan...

Kondisi Politik Indonesia Saat Ini Buruk Dalam 3 Tahun Terakhir, Survei SMRC Membuktikan... Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penilaian warga atas kondisi politik Indonesia cenderung negatif dalam tiga tahun terakhir. Hal ini berdasarkan temuan dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Kondisi Ekonomi-Politik dan Kinerja Pemerintah: Evaluasi Publik Nasional” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, pada 30 Maret 2022.

Deni Irvani, Direktur Riset SMRC, dalam presentasinya menyebut bahwa ada 32,6 persen publik yang menilai kondisi politik pada umumnya sekarang baik atau sangat baik.

Baca Juga: SMRC: Ganjar Menang Telak di Pemilih Kritis

Sementara yang menilai negatif sebanyak 23,5 persen. Ada 33,8 persen yang menyatakan keadaan politik sekarang sedang saja.

Deni menjelaskan bahwa penilaian positif atas kondisi politik ini mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, dari 41 persen pada survei September 2019 menjadi 32,6 persen.

“Sebaliknya, yang menilai keadaan politik sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk mengalami peningkatan dari 14,5 persen pada September 2019 menjadi 23,5 persen pada Maret 2022,” papar Deni.

Survei ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka pada 13 - 20 Maret 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: