Pernyataan Cak Imin Dianggap Arogan, Pengamat Minta Presiden Pecat 2 Menteri dari PKB

Pengamat Politik Jerry Massie menilai pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sudah kelewatan.

Seperti diketahui, sebelumnya Cak Imin blak-blakan mengatakan bahwa "mana ada yang berani senggol PKB" terakit rencana reshuflle kabinet yang diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini gertak, ancam, atau intimidasi? PDIP saja tak berkomentar seperti ini," jelas Jerry Massie kepada GenPI.co, Rabu (30/3).

Oleh sebab itu, menurut Jerry Massie, Jokowi harus tegas kepada Cak Imin agar tidak semena-mena dan merendahkan presiden.

Menurut Jerry Massie, Jokowi harus memecat 2-3 menteri dari PKB, apalagi karena selama ini menteri dari PKB tidak memiliki rekam jejak yang baik dalam bekerja menjadi pembantu presiden.

"Presiden Jokowi harus perlihatkan tajinya ke Cak Imin, pecat 2 sampai 3 menteri PKB. Menteri dari PKB juga tidak punya prestasi, diganti saja dari kalangan profesional," ungkap Jerry Massie.

Jerry Massie menilai menteri dari PKB tidak layak menerima jabatan tersebut, karena lamban dalam bekerja.

Menurut Jerry Massie, ada hal positif apabila diganti dengan sosok profesional.

"Kalau orang profesional pasti adem kabinetnya Presiden Jokowi," kata Jerry Massie.

Selain itu, Jerry Massie juga yakin bahwa Presiden Jokowi sudah mnegetahui tingkah Cak Imin yang gemar cari muka.

Oleh sebab itu, Jerry Massie menilai, perkataan Cak Imin tak perlu didengar dan Jokowi segera memecat beberapa menteri dari PKB, serta ikhlas apabila PKB tak berkoalisi lagi.

"Tak ada etika dari tutur katanya, saya pelajari merasa paling hebat di koalisi. Ini hak prerogatif kepala negara namanya. Menteri pembantu presiden, bukan pembantu Cak Imin," ujar Jerry Massie.