Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah mempersiapkan kembali dibukanya jalur penerbangan internasional, utamanya rute Padang-Kuala Lumpur.
Kesiapan ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dalam rapat bersama seluruh stakeholder terkait aviasi, imigrasi pariwisata, perhubungan dan kesehatan beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan pembukaan kembali rute penerbangan tersebut merupakan bagian dari strategi penggerakan ekonomi melalui sektor pariwisata. Salah satunya yaitu mengembalikan kemudahan kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Barat, dengan tanpa melalui karantina.
Hal tersebut tentu juga guna mendukung Visit Beautiful West Sumatera tahun depan. "Nanti tanpa perlu karantina lagi, syaratnya vaksin booster, bisa juga dua kali vaksin dengan menunjukkan negative test result PCR atau antigen. Bila perlu kita bisa siapkan loket PCR langsung di Bandara. Dari data Dinkes terkait Covid juga kita bisa bilang di Sumbar aman," Kata dia.
Dia mengatakan pihaknya siap untuk re-opening rute penerbangan luar negeri. Menurutnya, prioritas yang perlu dilakukan saat ini hanya tinggal mengikuti langkah-langkah yang telah ditempuh Kepulauan Riau, Bali, atau NTB yang telah lebih dulu membuka kembali penerbangan internasionalnya.
"Saya berterimakasih atas kesiapan dan dukungan berbagai pihak dalam rangka re-opening jalur penerbangan Padang-Kuala Lumpur ini. Nantinya kita tinggal mengikuti saja, menyiapkan langkah-langkah, prosedur apa yang sudah dilewati provinsi lain seperti Kepri dan Bali. Step-step nya yang dilalui tentu sama," jelasnya.
Ia pun optimis Bandara Internasional Minangkabau akan kembali menyambut kedatangan wisatawan Internasional. Di sisi lain, Manager Maskapai Air Asia yang turut hadir mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan pesawat untuk negara-negara yang sudah melonggarkan regulasi penerbangan Internasional. Tak terkecuali Indonesia, dalam hal ini, khususnya Kota Padang.
"Bahkan untuk summer schedule Padang-Kuala Lumpur, kita sudah memiliki izin rute. Air Asia siap terbang, saya rasa tidak ada kendala, karena meski sebelumnya penerbangan dihentikan sementara akibat pandemi kami tetap terus meng-update izin rute," ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyampaikan, Dispar sedang melakukan kajian mekanisme kembali masuknya perjalanan luar negeri ke Sumbar.
Pihaknya juga tengah menyiapkan langkah-langkah untuk menyampaikan program ini ke Kemenkumham, Kemenpar dan juga Satgas Covid-19 agar segera mengantongi izin.
Diketahui saat ini sudah ada tujuh Bandar Udara yang menjadi entry point penerbangan luar negeri, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Juanda, Ngurah Rai, Sam Ratulangi, Hang Nadim dan Raja Haji Fisabilillah, serta Zaenuddin Abdul Majud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: