Para Ahli Prediksi Mark Zuckerberg dan Metaverse Bakal Ubah Kesehatan Mental Manusia
Mereka berpendapat bahwa metaverse juga akan terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan manusia. Namun, yang lain tidak setuju, mereka menyatakan bahwa konsep metaverse tidak hanya revolusioner tetapi wilayah yang belum dipetakan yang pasti akan menghadirkan beberapa tantangan.
Sains memiliki bukti nyata yang menghubungkan penggunaan teknologi digital secara berlebihan dengan beberapa masalah kesehatan mental, seperti depresi, psikotisme, dan ide paranoid, menurut artikel yang ditinjau sejawat di Psychology Today.
Menghabiskan banyak waktu di lingkungan digital juga dapat mengakibatkan seseorang lebih memilih ruang virtual daripada hidup di kenyataan.
"Hal ini dapat berdampak negatif pada kemampuan kita untuk terlibat dalam kehidupan non-virtual, apakah itu kepercayaan diri atau rasa memiliki atau kecemasan sosial," ujar Rachel Kowert, direktur penelitian di Take This, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kesehatan mental di komunitas video game.
Meski demikian, banyak juga ahli yang percaya bahwa metaverse dapat memberikan dampak positif bagi manusia, yaitu bila digunakan dengan cara yang sehat.
Daria Kuss, Kepala Kelompok Riset Cyberpsikologi di Universitas Nottingham Trent, mengatakan: "Kami tahu bahwa format psikoterapi tertentu, terutama terapi paparan realitas virtual, dapat menjadi alat yang fantastis untuk membantu individu yang terkena berbagai fobia."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: