Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenali Nih! Sederet Manfaat Kompor Listrik Induksi PLN

Kenali Nih! Sederet Manfaat Kompor Listrik Induksi PLN Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung transisi energi impor ke domestik melalui penggunaan kompor listrik induksi demi menciptakan kemandirian energi nasional.

Pemanfaatan kompor induksi memiliki beragam keunggulan dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dan negara.

Baca Juga: PLN Insurance Siap kelola ASO untuk PLN Persero

"PLN sangat merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih aman, mudah, dan efisien," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam keterangan resminya, Rabu (5/4/2022).

Agung menjelaskan sejumlah keunggulan menggunakan kompor induksi, yang pertama adalah lebih praktis sebab pengguna kompor listrik tidak perluĀ  menukar tabung LPG ketika habis.

Kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh tidak terasa panas dan relatif aman dan sisi waktu memasak juga lebih cepat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas sehingga hemat waktu.

Keunggulan kompor induksiĀ  berikutnya adalah lebih aman, kompor tersebut tidak menimbulkan api dan asap sehingga risiko menimbulkan kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar.

"Kompor induksi yang tanpa api dan asap juga lebih sehat bagi penggunanya sebab tidak menghasilkan emisi, selain itu juga ramah terhadap anak-anak karena lebih aman," ungkapnya.

Baca Juga: Kawal Pasokan Listrik Ramadan 2022, PLN Turunkan 4 Ribu Personel

Sedangkan dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: