Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Upaya NZE 2060, Kementerian ESDM: Pendekatan People-Centered Picu Keberhasilan Transisi Energi

Upaya NZE 2060, Kementerian ESDM: Pendekatan People-Centered Picu Keberhasilan Transisi Energi Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Selain memastikan adanya pertumbuhan ekonomi dan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan, pemerintah mengusung konsep transisi energi berkadilan (just energy transistion). "Kita dapat mengatakan bahwa transisi energi yang adil akan menjadi peluang ekonomi transformasional menuju perilaku yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Chair Energy Transitions Working Group (ETWG) Yudo Dwinanda Priaadi saat membuka webinar tersebut. 

Menurut Yudo, hal ini terjadi lantaran selama proses transisi energi harus memperhatikan secara detail dampak kesejahteraan sosial selain pertumbuhan ekonomi hijau. Maka dari itu, pendekatan people-centered pada transisi energi akan memberikan manfaat yang besar bagi perubahan sistem energi di Indonesia. 

Baca Juga: Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Sekjen KESDM Resmikan Pengembangan Rumah Sakit PPSDM Migas Cepu

"People-centered dalam transisi energi bersih memastikan manfaat dan biaya yang terlibat dalam transformasi sistem energi kita didistribusikan secara adil serta melindungi masyarakat yang paling rentan," ungkapnya. 

Yudo menyampaikan pendekatan people-centered sudah dilakukan oleh International Energy Agency (IEA) melalui pembentukan Global Commission on People-Centered Energy Transitions. Melalui Komisi Global itu, IEA mengeluarkan selusin rekomendasi tentang bagaimana kita dapat mengatasi perilaku yang adil dan merata saat bertransisi menuju energi berkelanjutan. 

Rekomendasi tersebut bertujuan untuk mengubah dari prinsip menjadi aksi yang lebih konkrit. Rekomendasi tersebut antara lain mencakup dukungan terhadap pekerjaan yang layak dan berkualitas dengan manfaat kesejahteraan sosial, perlindungan pekerja dan masyarakat yang terkena dampak dalam masa transisi, kesetaraan dan inklusi sosial dari kebijakan transisi, dan keterlibatan warga negara dan pemuda. 

"Komisi Global menyadari bahwa keadaan dan sistem energi bersih akan berbeda-beda di suatu negara, dan oleh karena itu rekomendasi ini dapat diterapkan secara beragam. Oleh karena itu, rekomendasi, praktik, dan pengalaman tentang people-centered transitions dapat menjadi bahan pertimbangan yang kuat untuk memperkuat hasil utama ETWG G20," pungkas Yudo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: