Ada Pesan Menyentuh Hati dari New York di Bulan Ramadan, Warga Dunia Jangan Anggap Remeh
Dalam peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, ratusan jemaah berbuka puasa dan melakukan shalat Tarawih berjamaah di Times Square New York City di AS pada hari pertama bulan suci Ramadhan.
Dikutip laman News of Bahrain, Tarawih adalah salat yang khusus dilakukan di bulan Ramadhan. Pada Sabtu (2/4/2022) malam, 1.500 makanan diberikan kepada para jemaah di trotoar Times Square, arteri tersibuk di kota itu, yang kemudian diikuti oleh ratusan orang percaya yang mengambil bagian dalam salat Tarawih.
Baca Juga: Jawab Kritikan Imam New York, Mahfud MD: Sistem Bernegara Ikuti Nabi Muhammad Haram, Bisa Murtad!
Times Square adalah area komersial utama dan tujuan wisata di tengah kota Manhattan di New York City. Ini adalah salah satu "tempat wisata yang paling banyak dikunjungi" yang menarik sekitar 50 juta pengunjung per tahun, menurut laporan media.
“Kami sebenarnya melakukan ini agar kami dapat menjadi lebih dekat dan lebih suka berdebat dengan pencipta kami, Tuhan kami, Allah,” kata SQ, salah satu penyelenggara pertemuan, menurut CBS News.
“Kami di sini untuk menjelaskan agama kami kepada semua orang yang tidak tahu apa itu Islam,” katanya, seraya menambahkan bahwa “Islam adalah agama damai.”
Seseorang yang menghadiri Tarawih mengatakan bahwa ada banyak kesalahpahaman tentang Islam.
Banyak orang yang mengkritik
Banyak pihak juga mengecam keras kejadian tersebut. Warga Uae Hassan Sajwani, yang aktif di media sosial, mengatakan: "Orang-orang mengalami kesulitan dalam sholat di jalan.
Ada lebih dari 270 masjid di New York saja, yang merupakan tempat ibadah terbaik. Tidak perlu memblokir cara orang untuk menampilkan agama Bukan itu yang diajarkan Islam.
Pengguna lain juga menulis --Saya seorang Muslim tetapi tidak mendukung salat di Times Square. Ini mungkin mengirimkan pesan yang salah bahwa Islam adalah 'agresor' atau penyusup. Jadi bacalah doa hanya di masjid-masjid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: