Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: Downside Risk Pemulihan Ekonomi Global Meningkat Secara Signifikan

Sri Mulyani: Downside Risk Pemulihan Ekonomi Global Meningkat Secara Signifikan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa downside risk pemulihan ekonomi, baik di masing-masing negara, di kawasan, maupun secara global meningkat secara signifikan. 

Hal ini selain karena proses pemulihannya sendiri yang masih sangat dini saat ini, juga dikarenakan adanya konsekuensi peningkatan tensi geopolitik perang di Ukraina, yang berimbas pada kenaikan harga komoditas dan inflasi.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta PT Geo Dipa Terus Mengeksplor dan Mengembangkan Energi Renewable

“Efek limpahan kenaikan harga komoditas yang sangat ekstrem yang kemudian membuat inflasi ini menciptakan tantangan pada pilihan kebijakan yang sangat kompleks di masing-masing negara baik itu melalui pengetatan kebijakan fiskal-moneter untuk menstabilkan inflasi atau akan terus mendukung pemulihan ekonomi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang selama dua tahun ini menderita akibat pandemi. Ini benar-benar suatu tantangan yang sangat serius bagi semua pembuat kebijakan termasuk di ASEAN,” papar Sri Mulyani dalam ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meeting (AFMGM) Session with International Financial Institutions secara daring pada Jumat (08/04/2022).

Bagi Indonesia yang merupakan negara penghasil komoditas, Sri Mulyani mengatakan bahwa peningkatan harga komoditas ini di satu sisi secara implisit akan mendorong peningkatan pendapatan negara sehingga akan lebih mudah bagi Indonesia untuk secara gradual menurunkan defisitnya dari tahun ke tahun, namun disisi lain juga menciptakan pilihan kebijakan untuk memberikan tambahan subsidi bagi masyarakat untuk melindungi mereka dari dampak inflasi.

“Pilihan kebijakan bagi kita (Indonesia) yang pasti pertama adalah kita harus melindungi masyarakat dari goncangan lainnya pascapandemi, yang kedua terus mendukung pemulihan ekonomi terutama dari sisi bisnis dan produksi, namun yang ketiga kita harus terus menjaga kesehatan fiscal tools kita agar berkelanjutan dan terus menciptakan stabilitas,” ujar Sri Mulyani menambahkan.

Menkeu Sri Mulyani juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama regional terlebih lagi dalam situasi global yang menantang seperti saat ini. Menurutnya, ASEAN harus menunjukkan sebagai role model bahwa kerja sama dapat terus dilanjutkan untuk melindungi kinerja ekonomi regional yang relatif baik saat ini, dan melindungi masyarakat serta dunia usaha dari goncangan akibat pandemi dan kenaikan harga komoditas.

Baca Juga: Goncangan di Tengah Proses Pemulihan Ekonomi, Ini Kata Kemenko

“Saya sangat menghargai Kerja sama yang kuat dan berkelanjutan dari ASEAN, dan kami berharap semangat Kerja sama seperti ini akan terus berlanjut dan menjadi simbol yang sangat penting dari organisasi ASEAN,” terang  Menkeu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: