Gatot soal Demo: Kondisi Gak Menentu Sekarang ini, Wajar Kalau Mahasiswa Gak Mau Diwarisi Limbah
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo menilai aksi Mahasiswa 11 April 2022 adalah suara nyata rakyat yang digaungkan oleh mahasiswa yang merupakan kelompok intelektual.
Menurutnya, aksi mahasiswa ini adalah hasil dari proses koreksi yang muncul secara alami dari hasil pengamatan, mendengar dan mengolah secara ilmiah jeritan rakyat.
"Lingkungan kampus itu lingkungan intelektual, lingkungan kebenaran yang paling hakiki maka apa yang dia dengar di masyarakat didiskusikan di fakultas masing-masing, yang kedokteran, ekonomi, FISIP, tekhnik, dan lain sebagainya.
Gatot menilai suara kebenaran dari mahasiswa itu diproses lewat diskusi, percakapan dan penelitian ilmiah.
"Setelah itu mereka pasti mengajak juga untuk mencari kebenaran lagi, dosen-dosennya, guru besarnya, dekannya setelah itu antar fakultas dia diskusikan, masih kurang puas kemudian di tingkat universitas jadinya seperti ini," tambahnya.
Gatot menilai aksi mahasiswa ini sudah sepatutnya dilindungi dan diapresiasi, sebab mahasiswa adalah pemilik masa depan. Mereka tidak mau kena "limbahnya" dari warisan pemerintahan yang sekarang.
"Mereka ini agen perubahan, mereka pemilik masa depan jadi wajar memberi koreksi, mereka ga mau kena limbahnya nanti Dan ini juga menunjukkan Bagaimana Mulianya mahasiswa Sikap peduli terhadap nasib rakyat nasib bangsa dan negaranya yang kondisinya tidak menentu seperti ini," tandasnya.
"Apa terjadi hari ini akan menentukan nasib pemuda dan di masa yang akan datang karena mereka akan menamai bangsa ini," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: