Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ade Armando Dianiaya, Demokrat Takut Dua Tokoh ini Selanjutnya

Ade Armando Dianiaya, Demokrat Takut Dua Tokoh ini Selanjutnya Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Andi Arief menilai, apa yang dialami oleh dosen UI, Ade Armando karena adanya asupan kebencian yang terus menerus dilakukan di media sosial.

Andi Arief khawatir, kejadian Ade Armando yang dikeroyok massa, bisa saja dialami oleh Denny Siregar dan Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Singgung Soal Penyusup di Demo Mahasiswa, Ruhut Sitompul: Enggak Ada Celah Pun Diada-adakan

“Memori publik setiap hari mendapat asupan kebencian. Terus terang, saya menghawatirkan setelah ini Deny Siregar dan Ruhut Sitompul. Para pemimpin berbuatlah sesuatu, agar ada upaya penghentian,” ujar Andi Arief di Twitter, Selasa 12 April 2022.

Ketua Badan Bappilu Demokrat ini mengatakan, kejadian Ade Armando adalah kesalahan Presiden. Sebab Presiden telah membiarkan kebencian terus menerus di media sosial. Hukum ditegakkan juga tebang pilih.

“Membiarkan kebencian terlalu lama, yang salah siapa? Presiden yang salah, menikmati perseteruan warganya,” kata Andi Arief.

“Akibatnya aparat hukum tebang pilih. Ujungnya penganiayaan hari ini. Gambaran dua kebencian yang memuncak” sambungnya.

Sebelumnya, Ade Armando dikeroyok massa saat aksi unjuk rasa di depan Gerbang DPR RI Senayan Jakarta.Padahal tujuan Ade Armando bergabung dengan aksi mahasiswa, adalah mendukung tuntutan mahasiswa yakni menolak wacana jabatan 3 periode.

Sayangnya, nasib sial dialami oleh pegiat media sosial itu. Dia dihajar massa bermula dari cekcok kecil dengan seorang ibu-ibu.

Dia bahkan ditelanjangi dan diinjak-injak massa. Beruntung nyawa bisa tertolong setelah aparat kepolisian menghalau massa untuk menyelamatkan Ade Armando.

Baca Juga: Ade Armando Dianiaya, Husin Shihab Lantang Bersuara: Sangat Biadab, Sadis, Seperti Hewan Buas!

Ade Armando saat ini tengah mendapat perawan insentif. Dia mendapat luka para di wajah dan kepalanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: