Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triniti Land Bersiap Lakukan Right Issue, Tawarkan Harga Rp900 per Saham

Triniti Land Bersiap Lakukan Right Issue, Tawarkan Harga Rp900 per Saham Kredit Foto: Triniti Land
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perintis Triniti Properti Tbk ("Perseroan") berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 154.428.891 saham baru. Right issue ini direncanakan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp900 per saham yang rencananya akan dimintakan persetujuan kepada Pemegang Saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2022.

Hal tersebut sesuai dengan mata acara RUPSLB Perseroan berupa Persetujuan atas rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) menggunakan Laporan Keuangan paling cepat per 31 Desember 2021 kepada para pemegang saham melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) termasuk penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang yaitu dengan cara inbreng tanah menggunakan Laporan Penilaian Aset paling cepat 31 Desember 2021.

Baca Juga: Kinerja Kinclong, BJB Ajak Investor Tak Sia-siakan Right Issue

"Rencana Penerbitan Saham Baru (Right Issue) perseroaan akan merupakan langkah strategis kami terutama dalam mengakuisi lahan baru produktif di Lampung dan juga Tanamori Laboan Bajo," kata Ishak Chandra, Presiden Direktur dan CEO Triniti Land, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/4/2022).

Aksi korporasi ini juga disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya 154.428.891 waran sebagai insentif bagi pemegang saham yang melaksanakan HMETD tersebut. Lewat Right Issue tersebut, PT Kunci Daud Indonesia (KDI) dan PT Intan Investama Internasional (III) selaku Pemegang Saham Utama Perseroan telah menyatakan akan mengalihkan sebagian haknya dalam PUT I kepada para pembeli siaga yang berkedudukan di wilayah Lampung dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat. Pihak-pihak tersebut direncanakan akan melakukan aksi korporasi ini lewat pembayaran dalam bentuk selain uang (inbreng). 

Lewat eksekusi Right Issue tersebut, Perseroan berencana menggunakan sebesar 32,70% untuk transaksi pengambilalihan aset berupa tanah di Labuan Bajo seluas 193.400m2. Sementara, sekitar 33,03% (tiga puluh tiga koma nol tiga persen) akan digunakan untuk transaksi pengambilalihan aset berupa tanah di Lampung seluas 93.018m2 dan sisanya sebesar 34,27% (tiga puluh emat koma dua tujuh persen) akan digunakan untuk pembayaran utang jangka panjang kepada pihak berelasi Perseroan dan modal kerja. Rencananya, Perseroan akan melakukan Right Issue secepat-cepatnya pada bulan Juli 2022.

Pakai Buku Desember, Triniti Land Yakin Catatkan Pendapatan di 2022 

Dalam melaksanakan Right Issue ini, Perseroan akan menggunakan buku Desember 2021 untuk melaksanakan registrasi pertama dan pernyataan pendafataran ke pihak Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Meski masih mencatatkan kerugian di sepanjang tahun 2021, karena Perseroan tak bisa mencatatkan pendapatan guna memenuhi aturan PSAK 72 yang membuat Perseroan tak bisa membukukan pendapatan sebelum melakukan serah terima, Perseroan meyakini bahwa sejak tahun 2022 kedepannya, Perseroan bisa kembali membukukan keuntungan dikarenakan pembangunan tower 1-Collins Boulevard akan selesai dan diserah terimakan di Q-4 tahun 2022 ini dan proyek Marc’s Boulevard Batam juga mulai diserah terimakan tahun 2023.

"Perseroan mengharapkan, mulai akhir tahun 2022, Perseroan sudah mulai bisa membukukan penjualan yang tertunda karena aturan PSAK 72 yang melarang membukukan penjualan jika bangunan belum diserahterimakan," kata Ishak Chandra menambahkan.

Di tahun 2021, Perseroan hanya bisa mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,8 miliar di sepanjang tahun, padahal Perseroan mencatatkan Marketing Sales tahun 2021 sebesar Rp490.05 miliar. Nantinya, marketing revenue yang terutama diperoleh dari proyek Collins Boulevard di Serpong dan Marc’s Boulevard di Batam ini akan bisa dicatatkan mulai di tahun 2022 seiring dengan rencana serah terima kedua proyek tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: