Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Informasi Mahal Intelijen: Militer Iran Selundupkan Senjata dari Irak ke Rusia

Informasi Mahal Intelijen: Militer Iran Selundupkan Senjata dari Irak ke Rusia Kredit Foto: Instagram/Russian Army
Warta Ekonomi, Teheran -

Jaringan Iran telah berupaya menyelundupkan senjata dari Irak ke Rusia. Hal ini menyusul rencana Moskow untuk segera menyerang ibukota Ukraina dan menggulingkan pemerintahan.

Intelijen dan sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, di antara senjata yang ditransfer ke Rusia adalah sistem rudal Bavar 373 Iran.

Baca Juga: Iran Dapatkan Aset yang Dibekukan di Korea Selatan, Nominalnya Fantastis!

Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak yang didukung Iran dilaporkan mengirim dua sistem peluncur roket Astros II, yang dirancang Brasil ke Iran pada 1 April.

Menurut laporan yang mengutip seorang komandan milisi yang didukung Iran, PMF mengirim granat berpeluncur roket dan rudal anti-tank ke Iran melalui penyeberangan perbatasan Salamja pada 26 Maret. Dari sana, militer Iran mentransfer senjata ke Rusia melalui laut.

“Kami tidak peduli kemana senjata berat itu pergi (karena kami tidak membutuhkannya saat ini). “Apa pun yang anti-Amerika Serikat (AS) membuat kami bahagia," kata seorang sumber PMF kepada Guardian. 

Para pejabat AS belum memberikan tanggapan terkait laporan penyelundupan senjata dari Iran ke Rusia. Pentagon menolak berkomentar, karena ini akan terkait dengan penilaian intelijen.

Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina. Sanksi tersebut menargetkan bank, oligarki, keluarga Presiden Vladimir Putin, dan produsen senjata. Moskow dilaporkan sedang berjuang untuk mendapatkan senjata yang dibutuhkan, setelah gagal mengambil alih Ukraina dengan cepat.

Sementara AS telah memperingatkan negara-negara lain, terutama China, agar tidak mencoba membantu Rusia menghindari sanksi atau menyediakan senjata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: