Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Jadi Kandidat Capres Terkuat, Prabowo Disebut Bisa Akhiri Perseteruan 'Kadrun Cebong'

Terus Jadi Kandidat Capres Terkuat, Prabowo Disebut Bisa Akhiri Perseteruan 'Kadrun Cebong' Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai sosok Prabowo Subianto dianggap menjadi figur yang cocok untuk meneruskan program dan pembangunan di era Kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

Igor mengemukakan, Prabowo merupakan jalan tengah terbaik sesudah kepemimpinan Jokowi berakhir pada 2024 mendatang.

"Artinya, jika Prabowo terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024, dikotomi kadrun-cebong berpotensi juga akan menghilang dari jagat politik Indonesia. Dan itu langkah positif bagi keharmonisan sebuah bangsa: persatuan dan kesatuan," katanya seperti dilansir Suara.com pada Rabu (13/4/2022).

Ia mengemukakan, pun jika publik ingin melanjutkan program dan kebijakan positif dari Presiden Jokowi serta menyempurnakannya, Prabowo Subianto menjadi figur yang pantas melanjutkannya karena mendapat predikat sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

Baca Juga: Kena “Todong” Mahasiswa UI Soal Big Data, Rocky Gerung Sebut Opung Luhut Gugup: Dia Tidak Menyangka!

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan SPIN menunjukan elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi yang lebih tertinggi dibanding tokoh lainnya yakni mencapai 26,5 persen.

Prabowo juga mengalahkan nama-nama populer lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam simulasi head to head antar capres. Untuk diektahui dalam simulasi tersebut, sosok Prabowo mendominasi dengan persentase kemenangan di atas 50 persen.

"Pada simulasi head to head antarcapres, publik mayoritas menentukan pilihannya kepada Prabowo Subianto dengan persentase lebih dari 50 persen suara apabila berhadapan dengan Ganjar, Anies, AHY, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto," katanya.

Ia juga mengemukakan, dari nama-nama yang muncul tersebut tidak semuanya bisa mengalahkan Prabowo lantaran tingkat elektabilitasnya tergolong tinggi.

"Semua capres tak dapat memenangkan pertarungan bila berhadapan dengan Prabowo. Berhadapan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo mampu memperoleh tingkat elektabilitas diatas 50 persen," sambungnya.

Sementara pada variabel elektabilitas capres, Prabowo masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar publik bila Pemilu dilaksanakan hari ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: