Peretas Anonim Bobol Badan Antariksa Moskow, Ironinya Pakai Ransomware Rusia Sendiri
Awal bulan ini, Anonymous juga membocorkan data pribadi 120.000 tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, mengungkapkan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, alamat, afiliasi unit dan nomor paspor.
"Semua tentara yang berpartisipasi dalam invasi ke Ukraina harus dikenakan pengadilan kejahatan perang," tulis para peretas di Twitter.
Baca Juga: Australia Obral Sanksi Keuangan untuk Belasan BUMN Rusia, Isinya Pedih!
Anonymous juga mengklaim telah menargetkan bank sentral Rusia dan mencuri 35.000 file, serta meretas printer tidak aman di seluruh Rusia untuk mencetak pesan 'anti-propaganda' tentang invasi Ukraina.
Seorang anggota kolektif, yang menggunakan @DepaixPorteur di Twitter, men-tweet: 'Kami telah mencetak anti-propaganda dan instruksi pemasangan untuk printer di seluruh [Rusia] selama 2 jam, dan sejauh ini telah mencetak 100.000+ eksemplar. 15 orang mengerjakan operasi ini saat kita bicara.
"Kami saat ini meluncurkan serangan printer pada 156 printer [Rusia]. Sudah lebih dari 40.000+ eksemplar."
Baru minggu lalu Anonymous mengklaim telah berhasil membocorkan lebih dari 900.000 email media pemerintah Rusia.
Anonymous sebelumnya menargetkan kelompok-kelompok termasuk Ku Klux Klan dan ekstremis Islam.
Anggota dikenal sebagai 'Anons' dan dibedakan oleh topeng Guy Fawkes mereka.
Pada Juli tahun lalu, kolektif tersebut memperingatkan pendiri Tesla Elon Musk bahwa mereka berencana untuk menargetkannya setelah mengatakan bahwa dia memiliki terlalu banyak kekuasaan atas pasar cryptocurrency.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto