Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Ade Armando, Roy Suryo Makin Ganas ke Grace Natalie: Punya Otak Digunakan, Bukan Digoreng

Gegara Ade Armando, Roy Suryo Makin Ganas ke Grace Natalie: Punya Otak Digunakan, Bukan Digoreng Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politisi Partai Demokrat Roy Suryo melontarkan sindiran yang ditujukan kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.

Itu terkait pernyataan Grace Natalie yang menuding keterlibatan relawan Anies Baswedan dalam pengeroyokan Ade Armando.

Baca Juga: Sosok Ade Purnama Tersangka Pengeroyok Ade Armando Bukan Mahasiswa tapi Berprofesi...

Pernyataan Grace Natalie itu disampaikan melalui video yang diunggah di akun Youtube CokroTV.

Roy Suryo menilai, tudingan mantan presenter televisi itu tidak mendasar.

Karena itu, Roy menyarankan Grace agar berfikir dulu sebelum membuat pernyataan.

Itu disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (15/4/2022) malam, sebagaimana dikutip PojokSatu.id.

“Ha-3x… Makanya Kalau membuat Statemen, meski itu hanya di CoroTV, sebaiknya DIPIKIR dulu,” cuit Roy Suryo.

Mantan Menpora era Presiden SBY itu juga melontarkan sindiran untuk Grace.

Menurutnya, manusia sudah diberi anugerah oleh Tuhan berupa otak untuk berfikir.

Sindiran Roy Suryo itu itu juga dikait-kaitkan dengan minyak goreng yang disebutnya masih langka.

“Tuhan YME, Allah SWT memberi Anugerah OTAK manusia utk digunakan, bukan utk DIGORENG, apalagi MIGOR masih Langka,” sindirnya.

Roy berpendapat, tangkapan layar percakapan di sebuah grup yang beredar di media sosial itu tidak bisa dijadikan bukti adanya keterlibatan relawan Anies Baswedan dalam pengeroyokan Ade Armando.

Apalagi, tangkapan layar itu didapat dari media sosial, dimana Grace juga tak menjadi anggota grup tersebut.

“Screen Capture WAG milik Orang dikomentarin, SALAH WAKTU-nya lagi,” tandasnya.

Sebelumnya, Grace Natalie menduga, mantan anggota dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menjadi relawan Anies Baswedan.

Mereka kemudian ikut aksi 11 April 2022 dan mengeroyok dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.

Baca juga:

Tanggapi Penyebar Video Provokasi Ade Armando Meninggal Saat Aksi, Muannas Alaidid: Kadrun Level Atas

Grace menduga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merekrut para mantan anggota FPI dan HTI untuk menjadi relawan.

Karena itu, Grace mendesak kepolisian mengungkap aktor intelektual pengeroyokan Ade Armando.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: