Diketahui bahwa selama dua tahun masa kepemimpinannya sebagai Kepala BP2MI Benny Rhamdani menjadi sosok konsisten menggaungkan Bahaya laten intoleran sebagai manifestasi paham radikalisme. Sosok yang juga Ketua Umum Barikade 98 tersebut mengingatkan bahwa sikap intoleransi berupaya merusak tatanan demokrasi di Indonesia. Karena itu, ketika dia menduduki Kepala BP2MI, sikap konsisten tersebut dia bawa ke dalam lembaga pekerja migran tersebut.
JAMMI konsisten mengawal agat seluruh ASN di Kementerian dan Lembaga Negara tidak tersusupi paham radikalisme dan terus menjunjung Pancasila.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Benny adalah melakukan webinar nasional bertajuk Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme dan Intoleransi Serta Penguatan Ideologi Pancasila Bagi Aparatur Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Era Digital. Webinar diikuti peserta dari BP2MI, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan International Organization for Migration (IOM). Tak tanggung-tanggung, webinar ini diikuti oleh lebih dari 366 partisipan di Zoom dan 326 partisipan di YouTube.
"Saya akan mempersilakan untuk keluar dari ASN di BP2MI bilamana di kemudian hari saya menemukan jajaran BP2MI yang terbukti melakukan pengkhianatan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, dengan cara ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan penyebaran sikap anti terhadap Pancasila dan penyebaran ideologi lain selain Pancasila," tegas Benny di sela-sela webinar yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil