Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendagri Minta Pemda dan Masyarakat Meninggalkan Pola Konvesional dalam Pengelolaan Sampah

Mendagri Minta Pemda dan Masyarakat Meninggalkan Pola Konvesional dalam Pengelolaan Sampah Kredit Foto: Kemendagri

Tito menyebut kesuksesan penyelenggaraan KTT G20 ditentukan banyak faktor, salah satunya, pengelolaan sampah. Pemerintah pusat telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Tito menceritakan sebenarnya Indonesia tidak kekurangan sumber inspirasi dalam mencari solusi pengelolaan sampah. Di Kota Balikpapan, pemerintahnya melakukan langkah awal dengan mengidentifikasi sumber sampah terbesarnya dari sektor apa. Setelah ditemukan dari pasar, menurutnya, mereka menggunakan teknologi ramah lingkungan, memanfaatkan rumah kompos, dan bank sampah terpadu, untuk mengelolanya.

“Dari kota Surabaya, kita belajar tentang komitmen pemda yang tinggi dalam pengelolaan sampah. TPA Benowo di Surabaya yang diresmikan Presiden Joko Widodo sebagai infrastruktur pengolah sampah pertama yang menghasilkan energi listrik. Surabaya juga mempelopori konsep merdeka dari sampah dengan cara menciptakan kampung-kampung bersih dan hijau,” ucapnya.

Tito juga mengapresiasi beberapa desa di Bali yang telah mengatasi persoalan sampah (desa zero waste). Masyarakat dan perangkat desa menjalankan pengelolaan sampah berbasis pada sumber yang terintegrasi dari hulu hingga hilir melalui pemanfaatan nilai ekonomi sampah atau ekonomi sirkular.

“Saya minta pemda lainnya untuk mereplikasi dan mengembangkan model pengelolaan sampah tersebut. Kita sudah harus segera berubah dari pendekatan konvensional selama ini, yakni buang-tumpuk-angkut, menjadi reduce-reuse-recycle (3R),” paparnya.

Baca Juga: Berkinerja Sangat Baik, Kemendagri Terima Penghargaan Pengelolaan Anggaran 2021 Pagu Sedang

Kemendagri berkomitmen mendorong terciptanya kerja sama antara pemda, industri, UMKM, dan komunitas pecinta lingkungan guna mewujudkan ekonomi sirkular di daerah masing-masing. Tito mendorong pemda-pemda untuk menyusun perencanaan, penganggaran, kelembagaan, serta regulasi untuk mewujudkan inovasi pengelolaan sampah.

Tito menegaskan #GilasSampah ini merupakan langkah awal untuk menciptakan pendekatan baru dalam pengelolaan sampah ke seluruh Indonesia. “Keberadaan kita di Pantai Jerman, Kuta, pada saat ini, sangat berarti secara simbolis. Akan tetapi, lebih penting lagi, saya harapkan akan berdampak secara praktis. Kita yang hadir di sini dari berbagai latar belakang. Kita bersama-sama untuk melakukan berbagai aksi,” jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: