Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Singgung Ketegasan Bapaknya Soal Penundaan Pemilu: Pak SBY Mengingatkan, Jangankan...

AHY Singgung Ketegasan Bapaknya Soal Penundaan Pemilu: Pak SBY Mengingatkan, Jangankan... Kredit Foto: Facebook SBY
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti langkah sejumlah pihak untuk mengkhianati konstitusi. Langkah itu diambil melalui pelemparan wacana penundaan gelaran Pemilu 2024.

Menurut AHY, wacana tersebut telah menganggu dan merecoki kehidupan berbangsa dan bernegara. Seharusnya, kata dia hal-hal itu tidak perlu terjadi.

"Enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba sejumlah kalangan yang menyerukan dan menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024. Ditunda hingga tiga tahun dengan alasan yang sulit diterima akal sehat," kata AHY dalam pidatonya di acara Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Baca Juga: Sebut Kejayaan SBY dan Jusuf Kalla, Pengamat Blak-blakan Soal "Daya Ledak" Duet Anies-AHY, Simak!

AHY menilai semua alasan yang disebutkan untuk mewacanakan penundana Pemilu 2024 sangat tidak relevan dan mengada-ada. 

Ia mengatakan pelemparan wacana itu hanya berujung untuk melanggengkan kekuasaan.

"Sederhananya mereka mau melanggengkan kekuasaan tanpa mengikuti proses pemilu. Artinya tanpa dipilih langsung oleh rakyat," kata AHY.

Ia lantas mengingatkan kembali yang pernah disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY). 

Baca Juga: Soal Tiga Periode, Suara AHY Menggelegar: Kenapa Tidak Seumur Hidup Sekalian?

"Pak SBY mengingatkan, jangankan tiga tahun, satu hari saja ada upaya yang melanggengkan kekuasaan tanpa dipilih langsung rakyat, artinya tidak ada mandat dan legitimasi, sesungguhnya dia menabrak konstitusi," kata AHY mengutip pernyataan SBY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: