Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilik Gerai Mitra10 Kantongi Untung Rp220 Miliar, Melonjak Hingga 144%

Pemilik Gerai Mitra10 Kantongi Untung Rp220 Miliar, Melonjak Hingga 144% Kredit Foto: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pemilik jaringan distribusi Distribusi dan Ritel Modern Bahan Bangunan, Mitra10 berhasil pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2021. 

Pemilik jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria tersebut berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 144% menjadi Rp220 miliar, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp90 miliar. 

CSAP yang berawal dari toko cat “Sentosa” seluas 40 meter persegi pada 1966 lalu, berhasil membukukan Penjualan & Pendapatan Usaha sebesar Rp14,24 triliun, tumbuh 12,5% jika disandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,65 triliun. Penjualan Barang Beli Putus tercatat sebesar 13,5 triliun sedangkan Penjualan Konsiyansi sebesar Rp730,1 miliar sepanjang 2021. 

Baca Juga: Kekayaan Makin Menggunung, Keluarga Bakrie Raup Untung Hampir Rp1 T dari Perusahaan Tambang Emasnya

Kinerja apik sepanjang 2021 tersebut ditopang oleh kedua segmen bisnis yang dimiliki Perseroan yakni Segmen Distribusi yang berkontribusi 64% dan Segmen Retail yang berkontribusi sebesar 36% terhadap Penjualan Neto. 

Segmen Distribusi yang melayani distribusi bahan bangunan, kimia dan consumer goods tersebut sepanjang tahun 2021 tumbuh 12,7% sedangkan Segmen Retail yang diwakili oleh Mitra10 dan Atria berhasil tumbuh 12%. Pencapaian ini merupakan catatan tersendiri mengingat keterbatasan operasi dan aktivitas semasa pandemi.

Baca Juga: Untung Melesat 83%, Pemegang Saham Astragraphia Bakal Diguyur Dana Rp34,8 Miliar

Solidnya kinerja Penjualan dan rendahnya pertumbuhan Beban Pokok Penjualan Barang Beli Putus berdampak positif pada Laba Kotor CSAP. Sepanjang 2021 Laba Kotor tercatat Rp2,29 triliun tumbuh 16,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,97 triliun. 

Kinerja positif juga dibukukan Laba Usaha, setelah dikurangi Beban Operasional dan ditambah Pendapatan Usaha Lain-lain. Laba Usaha tercatat Rp516,60 miliar, tumbuh meyakinkan 58,2%. Sedangkan Laba Sebelum Pajak tercatat Rp288,06 miliar, tumbuh 151% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp114,75 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: