Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Desa Sejahtera Astra Mampu Serap 16.345 Tenaga Kerja Baru

Alhamdulillah, Desa Sejahtera Astra Mampu Serap 16.345 Tenaga Kerja Baru Kredit Foto: Astra International
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Astra International Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) terus mendorong produk unggulan desa tembus pasar internasional. Selama empat tahun ini, program DSA telah memberikan manfaat di masyarakat, termasuk peningkatan 16.345 tenaga kerja baru dan pendapatan sebesar 70 persen.

Hal itu disampaikan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah dalam sambutan pada Festival Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA) 2022 sekaligus Kick Off Ekspor DSA dan Awarding Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Innovation secara virtual, Selasa (19/04/2022).

"Pencapaian KBA dan DSA ini tidak lepas dari peranan local champion masing-masing kampung dan desa. Astra sangat mengapresiasi dan bangga kepada seluruh local champion kampung dan desa, yang secara konsisten mengupayakan peningkatan taraf hidup masyarakat dan berinovasi dalam berbagai kesempatan," kata Riza. Baca Juga: Gandeng Astra, Kemendes PDTT Perluas Ekspor Produk Desa

Bentuk dukungan Astra mendorong eskpor produk unggulan diwujudkan dalam program DSA. Sejauh ini terdapat sebanyak 86 jenis produk unggulan dari 207 DSA yang berhasil diekspor dengan total nilai transaksi sebesar Rp10,07 miliar sejak akhir tahun 2019 hingga bulan Maret 2022. 

Pada kesempatan ini, Astra juga menggelar kick off ekspor produk pertanian DSA. Di antaranya 15 kontainer kopi, 2 kontainer gula semut, dan 10 kontainer charcoal ke Belanda dengan total nilai Rp6,85 miliar. 

Sejak 2018 hingga saat ini, Astra mengembangkan program DSA fokus pada bidang peningkatan ekonomi masyarakat dan pengembangan kapasitas produk unggulan desa. Program DSA juga telah melibatkan banyak pihak, yakni expertise, akademisi, start up, komunitas masyarakat, serta tentunya dukungan dari pemerintah.

Sementara itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) optimis pertumbuhan ekonomi desa semakin pesat dengan adanya dorongan dari banyak pihak. Salah satunya yang dilakukan PT. Astra Internasional melalui kegiatan Desa Sejahtera Astra (DSA) dan Kampung Berseri Astra (KBA).

"Melalui program KBA-DSA ini, kami bersyukur PT. Astra Internasional turut andil, dalam memberikan program pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat, baik dalam bentuk pelatihan hardskill, quality control product, manajemen keuangan keluarga, pendampingan kelompok usaha, serta monitoring dan evaluasi," ujar Mendes Abdul Halim Iskandar selaku pembicara kunci dalam acara tersebut. Baca Juga: Optimalkan Digitalisasi & Inovasi, Astra Life Catat Pertumbuhan Premi Bruto 50% Jadi Rp5,7 Triliun

Menurutnya, pengembangan produk unggulan desa oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) maupun Badan Usaha Milik Desa bersama (BUM Desma), diharapkan menjadi pemantik penguatan ekonomi dan investasi skala mikro. Ini juga memiliki peranan penting dalam membangkitkan produk lokal, dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). 

Oleh karena itu, Kemendes PDTT mendorong pengembangan produk unggulan desa sampai mencapai pasar internasional. Hingga tahun 2021, Kementerian Desa PDTT mencatat telah berdiri sebanyak 57.288 BUM Desa dengan segala kondisinya.

"Kami berharap, program ini akan terus menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah ekonomi lokal desa, khususnya dalam menghadapi tantangan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: