Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Nangis Gegara BBM Naik, Sekarang Bu Mega Malah Bilang Rakyat Jangan Cengeng Kalau Harga Naik

Dulu Nangis Gegara BBM Naik, Sekarang Bu Mega Malah Bilang Rakyat Jangan Cengeng Kalau Harga Naik Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Sikap Megawati ini berbeda jauh dengan sikapnya pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat itu, pemerintah SBY hanya baru berencana menaikan harga BBM. Wacana itu disambut dengan isak Megawati dan elit PDI-Perjuangan.

Saat memberikan sambutan di Rakernas PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Tahun 2008, air mata Megawati tak terbendung. Dia menangis melihat kondisi masyarakat.

“Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Megawati dengan suara parau karena menahan tangis.

Saat itu Megawati telah mantap mencalonkan diri sebagai calon presiden di pilpres 2009. Dan dalam pidatonya itu, ia terlihat beberapa kali mengusapkan air mata karena sedih.

“Saya sedih melihat rakyat banyak yang menderita, padahal kita punya banyak kekayaan alam, namun angka kemiskinan tinggi,” tambah Mega.

Tak hanya Megawati, sang putri, Puan Maharani juga pernah menitikkan air mata ketika merespon rencana Presiden SBY menaikkan harga BBM pada 2008 silam.

Sejumlah politisi PDI Perjuangan di DPR RI saat itu juga terlihat ikut menangis. Diantaranya adalah Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning. Air mata mereka tumpah ketika meninggalkan ruang sidang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: