Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT SMI Salurkan Rp27 Triliun ke Pemda pada Kuartal I 2022

PT SMI Salurkan Rp27 Triliun ke Pemda pada Kuartal I 2022 Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Multi Infrastruktur mencatat telah menyalurkan Rp27 triliun untuk pembiayaan infrastruktur kepada pemerintah daerah hingga Maret 2022. Catatan tersebut tumbuh 132,2 persen jika dibandingkan 2021.

Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, mengatakan bahwa pada 2022 perseroan akan melakukan refocusing pengelolaan pembiayaan kepada pemerintah daerah (pemda).

Baca Juga: Kinerja Sektor Properti Triwulan I 2022 Membaik, Infrastruktur Diharapkan Dapat Beri Dampak Positif

"Sampai dengan Maret, pembiayaan kepada pemerintah daerah tercatat outstanding-nya mencapai Rp27 triliun, atau kalau pertumbuhannya itu 132,2 persen," ujar Edwin dalam PT SMI Media Meet Up, Kamis (21/4/2022).

Edwin mengatakan, capaian tersebut membuktikan aktivitas pembiayaan terhadap pemda ini mulai kembali tumbuh meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19. "Khususnya yang dialami oleh korporasi-korporasi yang menjadi andalan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Edwin melanjutkan, catatan tersebut merupakan 34 persen dari portofolio pembiayaan PT SMI sehingga bisa disimpulkan kondisinya sedang berangsur membaik.

"Sebanyak Rp27 triliun outstanding yang dihasilkan dari pinjaman daerah itu mencerminkan 34 persen dari portofolio PT SMI. Suatu peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang memang juga kita harus akui bersama yang jadi penggerak adalah aktivitas dalam rangka PEN kepada pemda," ujarnya.

Lebih lanjut, Edwin menjelaskan, sebaran pembiayaan infrastruktur kepada pemerintah daerah dominan pembiayaan ke luar Pulau Jawa. "Di akhir Maret 2022 itu kalau saya tidak salah di Jawa itu kontribusinya 37 persen, sementara di luar Jawa 63 persen. Itu pun meningkat posisi yang di luar Jawa," ungkapnya.

Sementara itu, pada puncak pembiayaan di tahun 2020, ia menaksir pembiayaan pemda di luar pulau Jawa baru mencapai sekitar 50 persen. "Ini makin menunjukkan bahwa memang keberpihakan PT SMI sejalan dengan pertumbuhan aktivitas pinjaman kepada pemda. Ini memang keberpihakan, pengguna atau pemda-pemda yang memanfaatkan fasilitas PEN pemda ini makin tersebar ke daerah-daerah," jelasnya.

Edwin menyebut, pada 2020 lalu, pemulihan ekonomi masih bergelut di sekitar pulau Jawa. Sementara, untuk 2021-2022 ini diprediksi akan memberikan perhatian lebih pada wilayah di luar Jawa.

"Kalau di 2020 kan banyak aktivitas PEN penarikannya di daerah Jawa ya. Namun, di 2021 dan 2022 saya rasa luar Jawa menjadi sumber pertumbuhan, khususnya dari pembiayaan kepada pemerintah daerah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: