Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Waktu Tempuh Mudik Lebaran 2022 Jakarta-Semarang Diprediksi Hingga 13 Jam

Waduh, Waktu Tempuh Mudik Lebaran 2022 Jakarta-Semarang Diprediksi Hingga 13 Jam Kemenhub | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Muhadjir juga meminta masyarakat agar dapat mempersiapkan mudik dengan baik termasuk dari aspek kesehatannya. Jangan sampai, para pemudik datang atau pulang dengan membawa virus Covid-19. Kemudian, dia juga mengingatkan masyarakat agar dapat melakukan mudik dini.

"Jangan menikmati macet, lebih enak menghindari kemungkinan macet maka lebih dini mudik itu lebih baik kemudian nanti juga pulangnya gitu, lebih awal pulang itu lebih baik. Maka, kemacetan yang diperkirakan akan terjadi bisa dikurangi semaksimal mungkin," tegasnya.

Baca Juga: Kurangi Beban Tol, Kapolri Imbau Masyarakat Mudik Melalui Jalur Alternatif

Adapun, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatajan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan sejumlah upaya agar masyarakat melakukan mudik dini demi mengurangi mobilitas ketika Idul Fitri. Salah satunya dengan mendorong para pengusaha membayarkan THR lebih cepat.

"Kemarin saya bertemu dengan beberapa pengusaha untuk segera memberikan THR lebih awal karena kalau THR lebih awal diberikan maka mereka juga akan pulang lebih awal. Karena memang Jabar buruhnya banyak dan pabriknya sangat banyak," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga meliburkan jutaan santri di Jabar sejak tanggal 15 Ramadan. Hal itu dilakukan agar para santri itu dapat segera pulang ke daerah asalnya masing-masing tanpa mesti menunggu puncak arus mudik.

Baca Juga: Free Vaksin Booster di J99 Tower, Pembuka Program Mudik Gratis Bareng MS Glow 2022

"Untuk para santri, saya mengimbau tanggal 15 ramadan kemarin untuk segera diliburkan karena memang Jabar 15 ribu pondok pesantren dan 4,8 juta santri yang ada di Jabar," katanya.

Uu juga menyatakan kesiapan Jabar untuk dapat menyambut libur lebaran mendatang. Kesiapan yang dimaksud seperti dengan melakukan perbaikan kondisi jalan yang rusak hingga pengamanan di tempat wisata.

"16 juta jiwa lebih diperkirakan akan datang ke Jabar dan yang akan keluar dari Jabar diperkirakan 8 juta lebih artinya semua memerlukan persiapan dan Insyaallah kami siap," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: