Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Kepulangan 12 Ribu PMI, BP2MI Mantapkan Persiapan Jelang Idul Fitri

Antisipasi Kepulangan 12 Ribu PMI, BP2MI Mantapkan Persiapan Jelang Idul Fitri Kredit Foto: Muhammad Syahrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

BP2MI mengatakan telah memantau pergerakan kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H. Total PMI yang tercatat ada 12.134 orang yang tersebar di 24 negara, sesuai kontrak kerja yang akan berakhir Mei 2022.

"BP2MI memantau PMI yang akan pulang ke Indonesia, yang diperkirakan meningkat di bulan Mei 2022. Dalam proyeksi, Taiwan menjadi negara pertama dengan jumlah PMI terbanyak," papar Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga: Mantap! Capaian Kerja BP2MI Diapresiasi DPR

Taiwan adalah negara dengan jumlah kepulangan PMI terbanyak yakni dengan total 6.023 orang. Tempat kedua adalah Hong Kong dengan total 3.760 PMI, selanjutnya Korea Selatan (1.741) dan yang terakhir dari 21 negara lainnya yakni 610 orang.

“PMI terbanyak yang akan kembali ke Indonesia sesuai dengan berakhirnya kontrak, adalah dari negara Taiwan sebanyak 6.023 PMI, Hongkong sejumlah 3.760 PMI, Korea Selatan sejumlah 1.741 PMI, dan 610 PMI yang berasal dari 21 negara lainnya,” jelasnya.

Kepulangan para PMI dari luar negeri telah diatur sesuai dengan Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan Covid-19 No. 17 tahun 2022 tertanggal 5 April 2022. Dalam surat edaran disebutkan tiga jalur masuk viar laut, darat dan udara. 

Jalur masuk PMI dari laut terdapat delapan pelabuhan laut, dari darat ada tiga pos lintas batas negara (PLBN), dan yang terakhir dari udara melalui tiga bandar udara.

Para PMI wajib mengikuti tiga persyaratan atau ketentuan agar dapat kembali memasuki wilayah Indonesia melalui entry point.

Yang pertama PMI harus mengikuti ketentuan protokol kesehatan, kedua PMI sebagai pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan terakhir wajib menunjukkan kartu atau sertifikat telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua minimal 14 hari sebelum keberangkatan.

Ia menyambung, terhitung 1 Januari hingga 12 April 2022, sebanyak 64.811 PMI telah kembali ke Indonesia di masa pandemi Covid-19, dengan skema penempatan Private to Private (P to P) sejumlah 59.917 PMI, Government to Government (G to G) sejumlah 2.845 PMI, perseorangan sejumlah 1.902 PMI, serta Untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri (UKPS) sejumlah 147 PMI.

Tak hanya itu, BP2MI turut menyediakan shelter sebagai penampungan sementara bagi para PMI sebelum pulang ke kampung halaman. 

“Jadi ketika mereka tiba di Indonesia, apabila mereka terkendala tidak/belum ada connecting penerbangan ke daerah, daripada mereka mengeluarkan biaya atau uang untuk membayar hotel atau penginapan, maka kami menyediakan shelter atau tempat transit sementara, yang tentu shelter tersebut gratis bisa digunakan, dan kami menyediakan makan minum untuk para Pekerja Migran Indonesia,” ujar Benny.

Benny juga memastikan bahwa shelter tersebut dalam kondisi layak. Adapun apabila jumlahnya kurang, BP2MI berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk dapat menggunakan Rumah Pelindungan dan Trauma Center (RPTC). 

Dalam rangka merespon dan melakukan pendataan secara cepat terkait kepulangan para PMI di Hari Raya Idul Fitri ini, BP2MI juga telah menyiapkan petugasnya.

“BP2MI telah menyiapkan petugas di 23 UPT BP2MI di bandara dan pelabuhan, dan juga lintas batas dengan menerapkan protokol kesehatan yang bekerja tiga shift dalam satu harinya,” pungkasnya.

Menutup konferensi persnya, Benny menyampaikan selamat menjalankan mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Akhirnya saya mengucapkan selamat melaksanakan mudik dan berkumpul lagi dengan keluarga kepada seluruh para Pekerja Migran Indonesia, pejuang keluarga, para pahlawan devisa. Salam dari kami jajaran BP2MI di pusat dan daerah. Salam untuk keluarga tercinta,” tutup Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: