Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lepas 228 Pekerja Migran, Benny Rhamdani: Ini Acara Terakhir Saya di BP2MI

Lepas 228 Pekerja Migran, Benny Rhamdani: Ini Acara Terakhir Saya di BP2MI Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, melepas 228 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan. Pelepasan ratusan PMI dilakukan melalui skema Government to Government (G to G) digelar di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/10/2024).

Dalam pidato pelepasan itu, Benny mengatakan bahwa acara tersebut merupakan acara yang terakhir baginya. Sebab, setelah ini, dirinya tak lagi menjabat sebagai kepala BP2MI. Lembaga ini akan berubah menjadi kementerian pada Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Saya yakinkan bahwa ini adalah acara terakhir saya sebagai kepala BP2MI untuk memimpin acara pelepasan pekerja migran Indonesia khususnya acara G to G,” kata Benny, Minggu (20/10/2024).

“Karena hari ini kita telah menyaksikan sebuah sejarah baru, peralihan kepemimpinan dimana telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia hasil pemilihan presiden tahun 2024. Dan besok akan diikuti dengan pelantikan para Menteri Kabinet untuk periode 2024-2029,” tambahnya.

Baca Juga: Berangkatkan Ratusan PMI ke Korea dan Jerman, BP2MI: Negara Memuliakan Para Pekerja Migran Kita

Benny mengatakan, dirinya tak lagi menjadi Kepala BP2MI lantaran partai politik tempat dirinya bernaung tidak masuk dalam jajaran parpol pendukung pemerintahan baru.

“Jika ada yang bertanya kenapa saya tidak masuk dalam kabinet pemerintahan baru, silahkan buka jejak digital, tidak perlu mereka-reka atau menaksir apapun. Itu adalah pilihan saya. Sudah jelas, partai di mana saya diusung untuk ada di kabinet Pemerintahan Pak Jokowi adalah partai yang tidak bersama-sama dengan pemerintahan terpilih,” tegasnya.

Benny mengatakan, jauh sebelum hari ini, dirinya memang sudah mengajukan pengunduran diri dari posisi Kepala BP2M. Diakuinya hal itu ia lakukan pada tahun 2023 lalu. 

“Jadi tidak perlu direka-reka dan ditaksir. Tidak masuk saja di kabinet adalah pilihan ideologi saya yang akan saya pertanggungjawabkan dunia dan akhirat, dan ini adalah terbaik bagi saya. Bahkan di bulan Maret 2023, saya sudah bertemu langsung dengan Pak Pratikno di Istana Negara menyampaikan rencana mundurnya saya sebagai Kepala BP2MI,” bebernya.

Meski tak lagi menjabat Kepala BP2MI, namun Benny berjanji bakal terus memperjuangkan hak-hak para pekerja migran Indonesia lewat jalur lain. Dia mengaku bahwa sudah terlanjur jatuh cinta pada pekerjaan yang menyangkut para pekerja migran Indonesia.

Baca Juga: BP2MI Siap Penuhi Permintaan Korsel dan Jepang untuk Pekerja di Rumah Makan Halal

“Komitmen untuk berjuang bagi pekerja migran dan keluarga akan terus saya lakukan karena saya orang yang merasa terlanjur jatuh cinta kepada PMI dan keluarga,” ujarnya.

Terakhir, Benny berharap semua perubahan dan transformasi yang dilakukan di eranya bisa diteruskan oleh Kementerian era Prabowo-Gibran.

“Mudah-mudahan komitmen untuk berjuang dan memerdekakan PMI, memberdayakan PMI, mensejahterakan PMI, menjadi komitmen kita semua. Komitmen pemimpin baru, Presiden dan Wakil Presiden, komitmen Menteri yang baru, dan komitmen seluruh jajaran BP2MI di pusat maupun di daerah,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: