Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Buah Putin Tuding NATO Terlibat Perang dengan Rusia, Ini Buktinya

Anak Buah Putin Tuding NATO Terlibat Perang dengan Rusia, Ini Buktinya Kredit Foto: AP Photo/Alexander Zemlanichenko
Warta Ekonomi, Moskow -

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding NATO terlibat perang dengan negara tersebut di Ukraina.

Lavrov lantas menyebut sejumlah bukti keterlibatan tersebut, antara lain mengirimkan persenjataan ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina dalam Bahaya, Prancis Mendadak Kirim Artileri Modern ke Kiev

"Jadi, pada dasarnya (NATO) terlibat dalam perang dengan Rusia dan Moskow memandang senjata-senjata ini sebagai target yang sah," ujar Sergei Lavrov, Senin (25/4/2022) waktu setempat.

Lavrov menegaskan senjata-senjata yang dikirim ke Ukraina akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia yang bertindak dalam konteks operasi khusus.

Demikian dikemukakan Lavrov kepada televisi pemerintah dalam sebuah wawancara yang diunggah di laman kementerian luar negeri.

"Fasilitas penyimpanan di Ukraina barat telah menjadi sasaran lebih dari sekali (oleh pasukan Rusia). Bagaimana mungkin tidak?" kata Lavrov. 

"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang melawan Rusia melalui negara lain dan mempersenjatai negara itu. Perang berarti perang."

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menggunakan deklarasi darurat yang pertama kali selama pemerintahan Biden untuk menyetujui kemungkinan penjualan amunisi senilai USD165 juta dolar AS atau Rp2,38 triliun ke Ukraina.

Pentagon menyebut persetujuan penjualan amunisi itu untuk membantu Ukraina mempertahankan diri terhadap invasi Rusia yang sedang berlangsung.

Pemerintah Ukraina telah meminta untuk membeli berbagai senjata yang disebut sebagai amunisi tidak standar, yang merujuk pada amunisi yang tidak sesuai dengan standar NATO.

Pentagon mengatakan paket itu dapat mencakup amunisi artileri untuk howitzer, tank, dan peluncur granat seperti peluru 152 mm untuk 2A36 Giatsint.

Kemudian, peluru 152mm untuk meriam D-20, VOG-17 untuk peluncur granat otomatis AGS-17, amunisi 125mm HE untuk peluru T-72 dan 152mm untuk 2A65 Msta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: