Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peremajaan Kebun Sawit Masih Jauh dari Target, Pemerintah Ungkap Penyebabnya

Peremajaan Kebun Sawit Masih Jauh dari Target, Pemerintah Ungkap Penyebabnya Kredit Foto: Siaran Pers/PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian berkomitmen mempercepat realisasi peremajaan sawit rakyat (PSR) yang pencapaiannya masih di bawah target yang diharapkan Presiden Joko Widodo.

Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro menyatakan, target utama peremajaan sawit adalah kebun yang dikelola oleh rakyat.

“Sejak 2020, program PSR ditargetkan dapat menjangkau 540 ribu hektare kebun sawit rakyat sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Setiap tahunnya pemerintah menargetkan 180 ribu hektare,” Ujarnya di Jakarta,kemarin.

Namun demikian, target PSR belum tercapai. Dari data Ditjen Perkebunan, realisasi PSR tertinggi seluas 92.066 hektare pada 2020, kemudian memasuki 2021, angka pencapaian PSR turun signifikan menjadi 27.747 hektare. Sedangkan pada 2022, hingga April realisasi PSR baru 1.582 hektare.

"Penurunan ini menjadi catatan bagi kami agar pencapaian tahun-tahun ke depan harus bisa mengakselerasi pelaksanaan PSR," ujarnya.

Baca Juga: Ekspor CPO Resmi Disetop, Jokowi: Prioritaskan Minyak Goreng untuk Dalam Negeri

Diakui Hendratmojo, pelaksanaan PSR untuk menjangkau kebun petani tidaklah semudah membalik telapak tangan. Dia menguraikan ada empat aspek permasalahan PSR yaitu legalitas lahan, dukungan stakeholder, minat pekebun, dan kelembagaan pekebun.

Sementara itu upaya pemerintah untuk meningkatkan realiasi PSR yakni mempermudah akses dan memperluas jangkauan PSR dengan difasilitasi dengan terbitnya Permentan Nomor 03 Tahun 2022 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: