Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

130 Kepala Keluarga Korban Erupsi Gunung Semeru Mulai Tempati Hunian

130 Kepala Keluarga Korban Erupsi Gunung Semeru Mulai Tempati Hunian Kredit Foto: Instagram Khofifah Indar Parawansa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mulai bisa menempati hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap)secara bertahap. Totalnya ada 130 KK yang mulai dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni huntara dan huntap.

"Selamat menempati Huntara dan Huntap Bumi Semeru Damai, mudah-mudahan  indahnya area ini menjadi indahnya kehidupan panjenengan semua," ucap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara soft launching 130 hunian penempatan pengungsi erupsi gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, kemarin.

Dengan soft launching ini, maka ada 130 keluarga yang bisa menempati hunian dari hunian tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) sudah terkoneksi menjadi satu.di blok F1 dan F2.

Hunian tersebut memiliki fasilitas air bersih, listrik, gas LPG untuk dapur dan meja kursi tamu. Kedepannya juga akan dibangun fasilitas umum seperti masjid, sekolah dan lainnya.

"Semoga seluruh warga Bumi Semeru Damai diberikan kesehatan lahir dan batinnya. Terimakasih kepada semua pihak yang bergotong royong meyiapkan area Huntap dan Huntara," kata Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengungkapkan latar belakang pemberian nama Bumi Semeru Damai (BSD) untuk kawasan hunian tersebut.

“Di tempat ini saat itu belum ada bangunan, jalan juga belum. Kemudian Pak Dandim membuka kalau ini nanti selesai bagus diberi nama BSD, Bumi Semeru Damai, usulan Pak Dandim itu luar biasa, bersesuian dengan indabnya landscape hunian ini,” tuturnya.

Meski nama tersebut belum resmi, namun Khofifah menggarisbawahi jika kedamaian menjadi penting. Dengan demikian akan tercipta harmoni di antara warga yang tinggal di area ini.

“Mengawali proses Huntap dan Huntara nanti kalau selesai jumlahnya hampir 2.000. Ini 130 dimulai proses penempatannya. Semoga semua bisa beradaptasi dengan cepat di tempat yang baru ini,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan ada 130 keluarga yang akan menempati rumah yang sudah terkonek antara huntara dengan huntab. Dia menandaskan fasilitas listrik dan air juga sudah siap

“Kita prioritaskan masyarakat yang terdampak erupsi Semeru yang masih ada di pengungsian di Penanggal yang tinggal di tenda-tenda itu kita prioritaskan. Hari ini kita mulai terlebih dulu dan bisa kita pindah ditempat ini. Maka tidak ada lagi yang ada di pengungsiab secara bertahap dan mereka sudah bisa berhari raya di sini,” katanya.

Seperti diketahui terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember 2021 lalu di Kabupaten Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah yang rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal.

Sebagai upaya tanggap darurat, maka perlu segera dibangun Huntara dan Huntap untuk memenuhi kebutuhan 1.951 KK di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: