CENTRIS Ungkap Fakta Pelanggaran Berat HAM oleh Otoritas China
Parahnya lagi, upaya yang dilakukan China mengarah pada tuduhan memaksakan kerja paksa, penahanan massal, pengendalian kelahiran paksa, penghapusan identitas budaya dan agama Islam hingga tuduhan genosida terhadap muslim Uighur.
Menggunakan seperangkat alat yang kompleks dan diduga kuat digunakan untuk intimidasi, pelecehan, pengawasan, penahanan dan ekstradisi, kampanye transnasional Beijing telah berkembang pesat serta terjadi di hampir belahan dunia.
“Hal ini juga telah didokumentasikan secara rinci dalam laporan baru yang dinamai “Tembok Besar Baja”, oleh Institut Kissinger Wilson Center di Cina dan Amerika Serikat,” ungkap AB Solissa.
Penelitian baru tersebut juga menunjukkan bagaimana kebangkitan global China yang dicontohkan oleh pengaruh besar ekonominya melalui proyek-proyek seperti Belt and Road Initiative (BRI) yang bernilai miliaran dollar Amerika.
Langkah ini telah memberi Beijing pengaruh yang baru di negara-negara yang mereka jadikan mitra, namun sesungguhnya rindakan ini patut diduga untuk mengkooptasi negara-negara yang China bantu ekonominya.
“Bradley Jardine, seorang penulis yang penelitian Wilson Center, mengungkap laporan bahwasanya China pertama kalo mendeportasi Muslim Uighur dari Pakistan. Sejak itu, skalanya telah meningkat secara dramatis,” ujar AB Solissa.
Dari hasil investigasi Bradley, lanjut AB Solissa, semakin sulit bagi orang Uighur untuk melarikan diri dari penganiayaan di Xinjiang atau melarikan diri ke negara lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: